Denpasar (Antara Bali) - Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) menargetkan total nilai penjaminan kredit usaha mikro dan kecil mencapai Rp100 triliun.
"Tahun ini Perum Jamkrindo (Penjaminan Kredit Indonesia) menargetkan Rp77 triliun dan dengan gabungan anggota Asippindo yaitu Jamkrida (Penjaminan Kredit Daerah), kami optimistis bisa (tercapai target Rp100 triliun)," kata Ketua Asippindo, Diding S Anwar di Denpasar, Kamis.
Diding yang juga Direktur Utama Jamkrindo itu menyatakan bahwa target penjaminan yang diberikan pada tahun 2015 itu melonjak dari target yang diraih pada tahun sebelumnya mencapai Rp42 triliun khusus untuk Jamkrindo saja. Sedangkan sisanya diharapkan didukung oleh anggota Asippindo di daerah dalam bentuk Jamkrida.
Saat ini, lanjut Diding terdapat 19 perusahaan penjaminan yang bernaung dibawah Asippindo termasuk Jamkrindo dan Jamkrida. Sementara itu untuk di Provinsi Bali, Direktur Jamkrida Bali Mandara, Indra Putra menjelaskan bahwa selama periode 2010-2014, pihaknya telah menyalurkan penjaminan kredit sebesar Rp1,7 triliun, 60 persen dari total dana itu disalurkan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Pihaknya mengharapkan pemerintah daerah untuk menambah modal saham sehinga kemampuan nilai penjaminan kredit bisa lebih tinggi. "Kalau tanpa ada penambahan saham, tentunya kemampuan kami (dalam memberikan penjaminan) terbatas," katanya.
Dia menjelaskan bahwa modal awal saham pada Jamkrida Bali Mandara mencapai Rp77, miliar dengan kemampuan menjamin kredit mencapai sekitar Rp3,3 triliun. "Kalau penambahan modal belum bisa, kami berupaya bersinergi dengan Jamkrindo melalui `co-guarantee` untuk bisa menutupi terlebih dahulu karena diprediksi tahun 2015 pertumbuhan kredit mencapai 15-20 persen di Bali," katanta. (WDY)
Asippindo Targetkan Nilai Penjaminan Capai Rp100 Triliun
Kamis, 9 April 2015 15:27 WIB