Denpasar (ANTARA) - BUMD, PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Bali Mandara memperluas penjaminan kredit nasabah di Lembaga Perkreditan Desa (LPD) untuk mendongkrak pengembangan sektor UMKM di Pulau Dewata.
“Masih banyak peluang terutama di LPD, kami coba tambah peluang di sektor itu,” kata Direktur Jamkrida Bali I Ketut Indra Satya Dharma Putra di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, di Bali tersebar ada sekitar 1.100 LPD, yang potensial menjadi mitra atau rekanan perusahaan milik pemerintah daerah di Bali itu.
Meski begitu, dalam memberikan penjaminan pihaknya menerapkan prinsip kehati-hatian di antaranya mencermati kondisi LPD yang sehat.
“Kami harus mencari LPD yang sehat dalam arti dari sisi laporan keuangannya, kinerja kredit dan administrasi yang bagus,” ucapnya.
Pihaknya juga menggandeng rekanan lainnya di antaranya BUMD PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), hingga koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk memberikan penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Baca juga: Jamkrida Bali jajaki penjaminan proyek tol Gilimanuk - Mengwi
Total, lanjut dia, Jamkrida Bali memiliki sekitar 800 rekanan di Bali untuk memberikan penjaminan kredit.
Sedangkan realisasi penjaminan KUR di Bali yang efektif mulai Mei 2022 hingga Desember 2022 mencapai Rp267,3 miliar.
Sedangkan selama periode Januari-Juni 2023, penjaminan KUR di Bali baru mencapai Rp185,3 miliar.
Peluang penjaminan kredit hingga merambah LPD diharapkan mendongkrak pertumbuhan 8-10 persen baik untuk nilai penjaminan, aset dan laba.
Sejak beroperasi pada 2011 hingga Juni 2023, Jamkrida Bali Mandara memberikan penjaminan kredit kepada 276 ribu UMKM di Bali.
Baca juga: PT Jamkrida masih perlu modal dasar Rp50 miliar
Ia mengungkapkan selama periode itu pula, pihaknya menjamin kredit total Rp25,3 triliun dari total nilai kredit yang dicairkan perbankan mencapai Rp37,3 triliun.
Dari realisasi itu, lanjut dia, sebanyak Rp13,2 triliun diserap untuk penjaminan kredit UMKM.
Sedangkan berdasarkan laporan keuangan pada 2022, capaian laba di BUMD Bali tumbuh positif yang pada 2022 mencapai Rp4,9 miliar atau naik Rp1,8 miliar jika dibandingkan dengan laba pada 2021 yang mencapai Rp3,07 miliar.