Gianyar (Antara Bali) - Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri menikmati menu khas Bali berupa sambal "sere" atau terasi di Warung Ikan Bakar Pak Made, Jalan Pudak, di depan Terminal Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
"Ibu sangat suka dengan sambal 'sere'. Sambal khas buatan warga kita," kata I Ketut Kyana, pemilik warung, ketika ditemui ANTARA saat mantan presiden itu bersantap siang di warung di dekat persawahan tersebut, Rabu.
Menurut Ketut Kyana, hampir setiap Megawati berkunjung ke Bali tak lupa untuk menyempatkan menikmati sambal yang terbuat dari terasi itu, dengan memesannya terlebih dahulu.
Selain sambal "sere", katanya, sambal khas Bali lainnya yang dipesan Mega adalah sambal "matah" atau sambal yang diramu dari irisan bawang merah dan cabe, semuanya dalam kondisi mentah, kemudian dicampur minyak kelapa tradisional, ditambah garam.
Megawati biasanya juga memesan sambal ulek dan "butter garlic" atau sambal bawang putih. "Pokoknya empat jenis sambal itu sangat disenangi ibu Mega," ucapnya.
Biasanya, keempat jenis sambal ramuan khas Bali di Warung Pak Made itu, kata Kyana, dipesan Megawatu bersama hidangan udang bakar, ayam bakar, cumi-cumi, serta ikan bakar.
Keempat jenis masakan laut itu, ujarnya, dihidangkan dengan nasi merah bersama sayur paku dan sayur gonde, yang merupakan masakan khas Tabanan.
"Menu lengkap itu hampir selalu dipesan Ibu Mega saat berkunjung ke Pulau Bali," katanya.
Saat bersantap siang itu, kata Kyana, Megawati didampingi Bupati Klungkung I Wayan Candra dan mantan Bupati Tabanan N Adi Wiryatama, yang juga Sekretaris DPD PDIP Bali.
Selain dua pejabat itu, kata dia, Megawati juga disertai menantu dan anaknya, yang datang sekitar pukul 12.00 Wita.(*)
