Jakarta (Antara Bali) - Sebanyak 800 prajurit gabungan TNI dalam
Satuan Tugas Batalion Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid (United Nations Mission In Darfur), beberapa waktu lalu telah tiba di Bandara El Geneina Darfur-Sudan.
Satuan
tugas ini merupakan misi pertama batalion TNI untuk Darfur-Sudan, dan
akan mengemban tugas selama satu tahun sebagai pasukan pemelihara
perdamaian PBB.
Setibanya di Darfur, Komandan
Satuan Tugas Batalion Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid,
Letnan Kolonel Infantri Herry Subagyo, berkunjung ke Komandan Sektor
Barat Unamid, Brigadir Jenderal Nikiema Blaise, di Markas Sektor Barat
Unamid, di Elginena Darfur, Minggu (1/3).Perwira
penerangan satuan tugas itu, Letnan Satu Khusus Eldira Respati, melalui
surat elektronika yang diterima di Jakarta, Senin, menyatakan, Subagyo
memperkenalkan profil satuan tugas dan mandat yang dia emban.
Dia juga memperkenalkan kebudayaan maupun adat istiadat yang ada di Indonesia.Blaise
menyambut dengan baik kedatangan satuan tugas TNI, yang juga satuan
tugas militer gabungan PBB pertama yang mendarat di Darfur itu.
“Kami
telah lama menunggu kedatangan Satuan Tugas Batalyon Komposit TNI
Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid. Saya yakin dan berharap pasukan
Indonesia dapat memberikan partisipasi terbaiknya pada misi PBB di
Darfur ini,†kata Blaise.
Satuan Tugas Batalion
Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid berkekuatan 800 prajurit
TNI, terdiri dari 650 personel TNI AD, 100 personel TNI AL, dan 50 dari
TNI AU, akan melaksanakan mandat pemeliharaan perdamaian berdasarkan
Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1769/2007. (WDY)