Pusat Penerangan TNI di Jakarta, Kamis, menyatakan, 800 prajurit pasukan perdamaian yang akan bertugas di Darfur-Sudan tersebut, dipimpin Letnan Kolonel Infantri Singgih Arinto. Dia sehari-hari adalah komandan Kodim 0907/Tarakan, Kodam VI/Mulawarman, Kalimantan Timur.
Ini adalah batalion gabungan TNI kedua yang dipersiapkan untuk menjadi Pasukan Perdamaian PBB di Darfur-Sudan, Afrika Utara dan akan melaksanakan tugas selama satu tahun untuk menggantikan Satgas Yon Komposit Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid.
Selain personel, mereka juga membawa kendaraan tempur, yaitu 24 unit panser Anoa, 30 unit truk, dan 34 jip. Mereka akan melaksanakan mandat pemeliharaan perdamaian berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1769 tahun 2007.
Mereka
akan ditempatkan pada dua UN Camp, yaitu Markas Batalyon beserta Kompi
Bantuan dan 3 Kompi Senapan yang berada di Supercamp Secwest Unamid di
El Geneina dan 1 Kompi Senapan Berdiri Sendiri berada di Masteri Camp
dengan jarak lebih kurang 70 km dari Supercamp El Geneina.
Nurmantyo, dalam sambutannya, menyatakan, "Kalian semua adalah prajurit-prajurit terbaik yang disiapkan, dilatih, dilengkapi dan diberi pengetahuan untuk melaksankan tugas misi internasional PBB."
Ia berharap prajurit bisa menjaga sikap dan tingkah lakunya yang membawa nama Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tentunya TNI. (WDY)
Nurmantyo, dalam sambutannya, menyatakan, "Kalian semua adalah prajurit-prajurit terbaik yang disiapkan, dilatih, dilengkapi dan diberi pengetahuan untuk melaksankan tugas misi internasional PBB."
Ia berharap prajurit bisa menjaga sikap dan tingkah lakunya yang membawa nama Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tentunya TNI. (WDY)