Denpasar (Antara Bali) - Semakin tinggi pendapatan rumah tangga di Bali berpengaruh positif terhadap indek kebahagiaan masyarakat Pulau Dewata, disamping kondisi keamanan yang selama ini mampu memberikan kenyamanan.
"Tingkat pendapatan masyarakat lebih dari Rp7,2 juta per bulan, indeks kebahagiaannya mencapai 79,06," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan, sedangkan tingkat pendapatan Rp1,8 juta ke bawah, indeks kebahagiaannya hanya 61,13.
Namun secara keseluruhan indeks kebahagiaan masyarakat Bali mencapai 68,46 pada skala 0-100 yang merupakan rata-rata dari angka indeks yang dimiliki oleh setiap individu selama tahun 2014.
Panasunan Siregar menjelaskan, indeks kebahagiaan merupakan indeks komposit yang disusun oleh tingkat kepuasan terhadap sepuluh aspek kehidupan yang esensial. Panasunan Siregar menambahkan, indeks tendensi konsumen (ITK) dihasilkan dari pengolahan survei tendensi konsumen (STK) yang dilakukan sejak triwulan I-2011 di seluruh Indonesia termasuk Bali.
Responden STK di Bali merupakan sub sampel dari survei angkatan kerja nasional (Sakernas) khusus di daerah perkotaan. Pada tahun 2014 responden STK di Bali mencapai 380 rumah tangga setiap triwulan yang tersebar di Kabupaten Tabanan, Badung, Klungkung, Buleleng dan Kota Denpasar, ujar Panasunan Siregar. (WDY)