Denpasar (Antara Bali) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi
Bali Adi Nugroho menyatakan, bahwa indeks kebahagiaan orang Bali pada
2017 mencapai 72,48 dari skala 0-100, lebih tinggi dibanding rata-rata
kebahagiaan orang Indonesia 70,69.
"Indeks kebahagiaan Provinsi Bali tahun 2017 itu merupakan indeks
komposit yang disusun oleh tiga dimensi yakni kepuasan hidup, perasaan
dan makna hidup," kata Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar,
Jumat.
Ia mengatakan, kontribusi dari masing-masing dimensi terhadap
indeks kebahagiaan tersebut meliputi kepusasan hidup 34,80 persen,
perasaan 31,18 persen dan makna hidup 34,02 persen.
Indeks kebahagiaan di Bali tahun 2017 yang dihitung dengan
menggunakan metode 2014 itu menunjukkan lebih tinggi dari tahun 2014,
karena pada tahun 2017 sebesar 70,64 dan tahun 2014 tercatat 68,46,
sehingga terjadi peningkatan 2,17 poin.
Adi Nugroho menambahkan, indeks kebahagiaan Provinsi Bali tahun 2017
sebesar 72,48, dengan masing-masing dimensi penyusun indeks kebahagiaan
Indonesia yakni indeks dimensi kepuasan hidup sebesar 72,40.
Selain itu indeks dimensi perasaan sebesar 71,17 dan indeks dimensi
makna hidup sebesar 73,27. Seluruh indeks diukur pada skala 0-100.
Adi Nugroho menjelaskan, indikator penyusunan kebahagiaan Bali
paling tinggi adalah kepuasan terhadap kondisi keamanan yakni 80,16 yang
merupakan subdimensi kepuasan hidup sosial.
Sementara indeks indikator terendah adalah pendidikan dan
keterampilan 63,75 yang merupakan subdimensi kepuasan hidup personal.
Selain itu masih terdapat beberapa indikator yang memiliki nilai indeks
di bawah 70 yakni pekerjaan, usaha, kegiatan utama dan pendapatan rumah
tangga.
Pada dimensi perasaan, indikator yang memiliki indeks tertinggi
adalah perasaan senang, riang, gembira dalam menjalankan kehidupan
sehari-hari pada tingkatan 75,28, sementara yang terendah adalah
perasaan tidak khawatir pada tingkatan 68,37.
Dimensi makna hidup, indikator yang memiliki indeks tertinggi adalah
tujuan hidup (76,23) dan sebaliknya yang terendah adalah pengembangan
diri hanya 67,73.
Dengan demikian penduduk Bali umumnya telah merasa optimis dengan
masa depannya pada level 76,23, sementara itu tingkat pengembangan
potensi diri melalui upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
relatif rendah hanya 61,73. ujar Adi Nugroho.(WDY)
BPS Katakan Indeks Kebahagiaan Orang Bali Lebih Tinggi
Jumat, 18 Agustus 2017 7:33 WIB