Denpasar (Antara Bali) - Bank Indonesia Provinsi Bali mencatat total penyaluran kredit perbankan untuk kegiatan ekspor di Pulau Dewata selama tahun 2014 mencapai Rp104,47 miliar yang sebagian besar didominasi ekspor bidang perdagangan, hotel, dan restoran.
"Kredit ekspor perbankan di Bali untuk sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) mencapai 55 persen atau sebesar Rp57 miliar," kata Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Provinsi Bali, Dewi Setyowati di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, selain sektor PHR, kredit dari bank kepada eksportir juga mendominasi untuk sektor industri pengolahan sebesar 37 persen atau 38,6 miliar.
Hal itu sejalan dengan produk ekspor dari Pulau Dewata utama di antaranya perhiasan, pakaian jadi dan produk olahan kayu yang masuk ke dalam sektor PHR dan pengolahan.
Dewi lebih lanjut menjelaskan bahwa penyaluran kredit ekspor masih terkonsentrasi di kabupaten yang menjadi pusat kegiatan pariwisata yakni di Kabupaten Badung yang mencapai 38 persen atau sekitar Rp39,9 miliar.
Kemudian disusul Kabupaten Gianyar sebesar 22 persen atau Rp30,2 miliar dan Denpasar sebesar 16 persen atau 16,9 miliar. BI, lanjut dia, optimistis positifnya pertumbuhan kredit ekspor itu bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata yang diproyeksikan mencapai pada kisaran 6,0 hingga 6,5 persen selama 2015. (WDY)
Kredit Ekspor Di Bali Capai Rp104,47 Miliar
Selasa, 10 Februari 2015 20:45 WIB