Denpasar (ANTARA) - Kapolda Bali Inspektur Jenderal Polisi Daniel Adityajaya melaksanakan pertemuan dengan para konsul jenderal, konsul kehormatan dan consul agent dari berbagai negara yang berkedudukan di Bali, untuk membahas isu pariwisata hingga keamanan wisatawan asing.
"Polda Bali berkomitmen untuk menciptakan situasi kamtibmas yang stabil, aman, dan nyaman bagi seluruh wisatawan mancanegara serta masyarakat lokal sehingga nantinya wisatawan maupun warga lokal bisa menjalani liburan maupun aktivitas dengan aman dan nyaman di Bali," kata Kapolda Bali Irjen Daniel di Denpasar, Jumat.
Selain itu, Kapolda Bali mengimbau kepada seluruh consul yang hadir agar menyampaikan kepada warga negaranya yang ingin berkunjung ke Bali agar tetap mematuhi dan mengikuti aturan yang ada dan berlaku di Bali serta menghormati tradisi yang sudah ada dan berjalan di Bali.
Menurut Kapolda, stabilitas keamanan menjadi fondasi utama dalam mewujudkan pariwisata Bali yang tidak hanya menarik secara budaya dan alam, tetapi juga unggul dalam aspek kenyamanan dan keselamatan.
Baca juga: Kapolda Bali minta jajaran tindak tegas segala aksi premanisme
"Kami Polda Bali juga tidak akan menoleransi pelanggaran apapun yang di lakukan oleh wisatawan maupun warga lokal yang dapat membahayakan dan merugikan masyarakat, khususnya tindakan yang mengarah ke pelanggaran tindak pidana," katanya.
Terkait keamanan di Bali, Kapolda menyampaikan mayoritas kejahatan terjadi pada malam hari yaitu periode pukul 18.00-06.00 WITA.
Oleh karena itu, para konsul diminta mengimbau warga negaranya untuk lebih waspada saat melakukan aktivitas pada malam hari.
Terkait kejadian kriminalitas dan perilaku tidak terpuji yang dilakukan oleh WNA di Bali, Kapolda meminta agar para konsul lebih meningkatkan komunikasi dan mengingatkan warga negaranya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Termasuk terkait kasus hukum yang melibatkan warga negara asing di Bali, agar para konsul dapat membantu Polda Bali dalam menyampaikan informasi kepada WNA dan keluarganya untuk mempermudah proses pemeriksaan saksi dalam rangka investigasi/penanganan perkara.
Baca juga: Polda Bali bongkar 56 kasus premanisme dalam 8 hari
Kapolda berharap melalui pertemuan itu, terjalin kolaborasi yang lebih erat antara Polda Bali dengan komunitas diplomatik, guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan serta mempercepat koordinasi jika terjadi insiden yang melibatkan warga negara asing.
"Pertemuan ini merupakan bagian dari langkah proaktif Polda Bali dalam mendukung program pemerintah daerah dan pusat untuk mendorong pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di Pulau Dewata," kata Kapolda Bali Daniel Adityajaya.