Entikong (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo saat mengunjungi
perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar,
menjanjikan dalam dua tahun ke depan perbatasan Entikong sudah berubah
total dan pembenahan akan dimulai Maret mendatang.
"Dalam waktu dua tahun perbatasan sudah berubah, jika tidak berubah
kita tanya Menteri PU. Maret ini akan segera dilakukan pembenahan dari
semua sektor. Desember mendatang saya akan kembali kunjungi perbatasan,"
kata Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Pos Pemeriksaan Lintas Batas
(PPLB) Entikong, Rabu.
Presiden mengatakan, pada Maret mendatang akan mulai dilakukan
pembenahan semua sistem, dengan merombak dan menata kawasan perbatasan
Entikong. Pelayanan juga akan ditingkatkan, begitu pula dengan sarana
bangunan fisik diubah dan dibangun lebih baik lagi dari Malaysia, serta
jalan akan dibuatkan empat jalur khususnya di kawasan PPLB Entikong.
Presiden menambahkan, berdasarkan laporan yang disampaikan saat
berada di helikopter, perbatasan Entikong sudah 25 tahun tidak
diapa-apakan. Bahkan disentuh pembangunan juga sangat minim.
"Jika tidak diapa-apain bagaimana bisa berubah, sampai kapan pun
kondisi di tapal batas akan tetap seperti ini. Melalui kunjungan ini
saya akan mengubah semuanya, baik itu bangunan fisik, jalan, jembatan
hingga kepada pelayanan publik," katanya.
Dalam waktu dua tahun, ia menambahkan, semua itu bisa dilihat
hasilnya. Sehingga ke depan tidak ada lagi penyelundupan melalui
Entikong. Tidak ada lagi upaya memasok sembako tanpa dokumen. Semuanya
harus sesuai dengan sistem yang akan dibangun.
"Kementerian terkait saya perintahkan untuk membangun perbatasan
Entikong. Khususnya Entikong menjadi prioritas pemerintah pusat,"
katanya.
Sementara saat mengunjungi fasilitas yang tersedia di PPLB
Entikong, Presiden Joko Widodo tampak serius mendengarkan penjelasan
petugas setempat.
Sementara itu, Ketua DAD Sekayam Aris Haryono menyambut baik apa yang dijanjikan Presiden Jokowi.
"Masyarakat berharap blusukan beliau bisa membawa perubahan yang
lebih baik lagi bagi beranda terdepan NKRI. Bukan hanya sebatas
janji-janji kosong," katanya.
Aris mengatakan, selama ini perbatasan sudah sering dikunjungi
pejabat dari pusat. Sayangnya kondisi di perbatasan tidak pernah
berubah.
"Dengan kedatangan Presiden Jokowi ke tapal batas bisa membawa
angin segar dan mengubah perbatasan Entikong sebagai beranda kebanggaan
RI," katanya. (WDY)
Presiden: Dua Tahun Perbatasan Entikong Berubah Total
Rabu, 21 Januari 2015 22:50 WIB