Jakarta (Antara Bali) - Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) menginginkan sosok yang bakal menjadi Kapolri definitif di masa mendatang adalah yang memiliki visi berkeadilan serta humanis dalam menegakkan hukum.
"Siapapun Kapolri yang dilantik harus tetap berkeadilan dan humanis," kata Presiden KSBSI Mudhofir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurut Mudhofir, langkah yang diambil Presiden Joko Widodo dengan menunda pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri sudah tepat.
Apalagi, ujar dia, situasi yang berkembang antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan calon Kapolri tersebut memang harus cepat diselesaikan.
Hal tersebut, lanjutnya, karena menyangkut kredibilitas dua lembaga penegak hukum yang sama-sama dicintai rakyat.
Ia berpendapat, lembaga penegakan hukum baik KPK maupun Polri sama-sama memiliki citra yang kuat di mata rakyat sebagai garda terdepan penegakan hukum di Indonesia.
"Situasi ini jangan dibiarkan semakin larut, yang tentunya akan berdampak pada perputaran roda demokrasi di negara ini," tegas Mudhofir.
Presiden KSBSI juga menyampaikan harapannya agar Kapolri terpilih nantinya mengedepankan program kerja yang berkeadilan, tidak tebang pilih, jujur, dan humanis.(WDY)