Semarapura (Antara Bali) - Sebuah pohon kelapa setinggi 20 meter tumbang menimpa sebuah rumah milik Wayan Suarta (43) saat hujan deras yang disertai angin kencang melanda Banjar Bucu, Pasekbali, Kabupaten Klungkung, Bali.
"Musibah itu tidak sampai merenggut korban jiwa, meskipun saya bersama istri dan anak saat itu ada di dalam rumah," kata Wayan Suarta, Jumat.
Ia mengaku, musibah tersebut terjadi pada Rabu malam (14/1) saat hujan deras yang disertai dengan angin kencang.
"Saya kira gempa karena tiba-tiba terdengar bunyi gemuruh, seteleh dilihat ternyata pohon kelapa di bagian barat rumah yang tumbang," ujarnya.
Pohon kelapa tersebut tumbang menimpa atap rumah dan dapur. Atas kejadian itu korban mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta.
Suarta mengakui saat musibah itu sedang istirahat di dalam rumah, sementara istri Ni Luh Sukasih belum tidur karena sedang mengerjakan kerjaan rumah.
Sementara anaknya Kadek Riki yang masih duduk di bangku SMP sudah tidur. Pohon kelapa itu selaian menimpa rumah Suarta juga menimpa bagian atap rumah Wayan Pasek yang ada di timur rumah korban.
Pemilik pohon kelapa Wayan Swita dari Banjar Pakel, Dawan. Lokasi musibah tersebut sempat dikunjungi Kapolsek Dawan AKP Ketut Suastika didampingi Perbekel Paksebali Putu Ariadi.
Akibat kejadian sebagian atap rumah korban dan dapurnya hancur kena pohon. Namun korban mengaku sudah langsung memperbaiki rumah tersebut.
"Ya sempat bocor semalam sekarang sudah saya perbaiki sendiri," ujarnya. (WDY)
Pohon Kelapa Roboh Timpa Rumah
Jumat, 16 Januari 2015 10:26 WIB