Singapura (Antara Bali/AFP) - Harga minyak naik di perdagangan Asia pada Jumat, setelah turun tajam baru-baru ini, tetapi analis mengatakan setiap keuntungan kemungkinan akan dibatasi oleh pasokan global yang berlimpah.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, naik 43 sen menjadi 49,22 dolar AS per barel di perdagangan sore dan minyak mentah Brent untuk Februari naik 34 sen menjadi 51,30 dolar AS.
Brent, patokan internasional harga minyak, pada Rabu sempat tergelincir di bawah 50 dolar AS untuk pertama kalinya sejak 2009.
Kepercayaan diberi dorongan yang sangat dibutuhkan oleh risalah dari pertemuan Desember Federal Reserve yang menunjukkan bank sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga sebelum April.
Namun demikian, para analis memperingatkan bahwa berlimpahnya pasokan global dan permintaan rendah di negara-negara besar seperti India dan Tiongkok akan terus menekan harga minyak.
"Masih belum ada indikasi bahwa produksi 'shale' (serpih) AS akan berkurang atau akan ada lonjakan tiba-tiba dalam permintaan global untuk minyak," kata Shailaja Nair, direktur editorial di penyedia informasi energi Platts.
Dalam sebuah catatan penelitian, analis dari Commerzbank Jerman mengatakan tidak memperkirakan pembalikan permanen tren penurunan harga minyak mentah.
Minyak telah kehilangan lebih dari setengah nilainya sejak Juni ketika harga jauh di atas 100 dolar AS per barel.
Kemerosotan telah memukul keras para pengekspor, tetapi para analis mengatakan harga yang lebih rendah akan menjadi sebuah pendorong bagi negara-negara pengimpor minyak di seluruh dunia.
Rajiv Biswas, kepala ekonom Asia Pasifik di konsultan internasional IHS, mengatakan negara-negara industri pengimpor minyak di Asia kemungkinan akan menjadi pemenang terbesar dari minyak mentah lebih murah.
"Penurunan dalam harga minyak dunia merepresentasikan sebuah transfer diperkirakan sekitar 1,5 triliun dolar AS dari negara-negara penghasil minyak global ke negara-negara pengimpor minyak," dia mengatakan. (WDY)
Harga Minyak Naik di Perdagangan Asia
Jumat, 9 Januari 2015 15:11 WIB