Jakarta (Antara Bali) - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Marwan Jafar meluncurkan layanan pengaduan 1500040 untuk
menampung keluhan dan aspirasi masyarakat desa, di Jakarta, Kamis.
"Sejak
awal dilantik, saya sudah memimpikan untuk adanya layanan pengaduan
ini. Dengan demikian, kepala desa yang ada di seluruh Tanah Air dapat
selalu terhubung dengan kementerian ini," ujar Marwan.
Selama
ini, lanjut Marwan, para kepala desa dan masyarakat desa banyak
menyampaikan keluhan pada dirinya langsung. Keluhan yang diterimanya
beragam mulai dari perhatian pendidikan, sarana, minta diberdayakan,
ketidakpuasan dengan perhatian negara pada kementerian sebelumnya.
"Ini bukan hanya masalah desa saja. Tetapi juga pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi." katanya.
Politisi
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan pihaknya akan
menindaklanjuti setiap keluhan yang masuk ke layanan pengaduan tersebut.
Selain telepon, masyarakat juga bisa sms di nomor 081288990040, 087788990040, 08560099040, dan 08998990040.
"Jumlah
desa di Tanah Air mencapai 74.000. Tidak mungkin berkunjung ke
desa-desa dalam jangka waktu lima tahun. Salah satu solusinya dengan
memanfaatkan teknologi," jelas dia.
Dengan adanya layanan
pengaduan tersebut, Marwan berharap dapat menyerap aspirasi yang
nantinya akan dijadikan pertimbangan pembangunan dan pemberdayaan di
desa-desa.
"Kementerian DPDTT siap melaksanakan UU Desa. Terkait hal itu, kita harus kerja cepat, cermat dan cerdas," tambah dia.
Marwan menegaskan pembangunan di era pemerintahan Jokowi-JK dimulai dari pinggiran yakni desa.
Oleh
karena itu, desa harus diberdayakan secara nasional dan multinasional
sebagai sarana untuk mengembangkan dirinya untuk peningkatan ekonomi.
Saat
ini terdapat 122 kabupaten tertinggal yang 27 diantaranya ada di
perbatasan. Sementara jumlah desa yang masih dalam kategori tertinggal
mencapai 40 persen dari jumlah desa keseluruhan.
Berbagai persoalan di daerah tertinggal seperti buruknya infrastruktur, pendidikan hingga sanitasi.(WDY)
Menteri Marwan Luncurkan Layanan Pengaduan
Kamis, 8 Januari 2015 15:43 WIB