Gianyar (Antara Bali) - Bupati Gianyar, Bali Anak Agung Gde Agung Bharata mengharapkan masyarakat meningkatkan kewaspadaan serta melakukan tindakan pencegahan terhadap pohon tumbang pasca angin kencang dan hujan deras.
Bupati Agung Bharata mengharapkan hal itu ketika meninjau pohon beringin besar berumur ratusan tahun yang dikhawatirkan berpotensi tumbang di Banjar Lantang Hidung, Desa Batuan, Sukawati, Gianyar, Senin.
Ia mengingatkan, masyarakat meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Untuk itu Pemkab Gianyar akan membantu upaya penebangan pohon yang berpotensi tumbang dan mengintruksikan dinas terkait untuk melakukan sosialisasi sebagai upaya pencegahan di titik-titik rawan bencana.
Hasil pantauan, pohon beringin yang terdapat dalam areal Pura Gaduh mempunyai cabang dan ranting yang besar. Apalagi, dekat pohon beringin terdapat pemukiman rumah penduduk.
Hal ini tentu sangat berbahaya bagi keselamatan warga, mengingat hujan yang turun akhir-akhir ini disertai angin kencang dan mengancam warga sekitarnya.
Perbekel Desa Batuan Nyoman Netra yang mendampingi Bupati Agung Bharata menjelaskan, warga memang sejak lama menginginkan pohon beringin itu ditebang, karena berbahaya bagi warga sekitarnya.
Namun karena medan sulit dan perlu biaya, baik untukritual dan biaya penebangan, maka penebangan ditunda. Namun, setelah dikunjungi Bupati Agung Bharata dan Pemkab Gianyar sanggup membantu dalam pembiayaan penebangan, maka prajuru dan krama setempat segera akan melakukan ritual secara niskala agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Penebangan segera akan dilakukan, tinggal koordinasi masalah waktu upacara dan kesediaan tenaga penebang," jelas Nyoman Netra.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gianyar, A.A. Gde Oka Digjaya menjelaskan, ada tiga kecamatan yang berpotensi terjadinya tanah longsor dan pohon tumbang ketika memasuki musim hujan yakni Payangan, Tegallalang dan Tampaksiring.
"Tiga wilayah itu memang dari tahun ke tahun berpotensi tanah longsor dan pohon tumbang, mengingat terletak di dataran tinggi dengan pohon-pohon yang besar dan tinggi," terangnya.
Kendati demikian, kecamatan lain juga perlu mewaspadai ancaman pohon tumbang. Titik kerawanan ini sudah diantisipasi dengan melakukan sosialisasi dan mengimbau warga yang memiliki pohon tua dan berpotensi tumbang untuk secepatnya melakukan penebangan.
"Kami juga sudah membentuk tim reaksi cepat yang bertugas menangani jika terjadi tanah longsor atau pohon tumbang," imbuhnya. (MFD)