Semarapura (Antara Bali) - Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDIP Klungkung, Bali menyetor empat nama sebagai kandidat Ketua partai berlambang banteng moncong putih di Bumi Seromotan periode lima tahun ke depan.
"Mantan Wakil Bupati Klungkung Tjokode Gede Agung terlempar dari bursa tersebut, akibat namanya tidak mucul pada musyawarah ranting dan pengurus anak cabang saat proses penjaringan," kata Wayan Sutena, pengurus DPD PDIP Bali asal Klungkung, Senin.
Ia mengatakan, keempat calon yang berebut posisi Ketua DPC PDIP Klungkung periode lima tahun ke depan menggantikan Wayan Koster terdiri atas AA Gede Anom, Nengah Ariyanta, Wayan Regeg dan Wayan Misna.
Munculnya nama keempat kader senior tersebut menyebabkan peluang Sekretaris DPC PDIP Klungkung AA Gede Anom makin berat. Terlebih yang bersangkutan akan bersaing ketat dengan kader banteng senior Klungkung.
Menurut Wayan Sutena, awalnya muncul sebelas nama untuk posisi Ketua DPC PDIP Klungkung, setelah diseleksi hingga akhirnya menjadi empat.
Kesebelas nama yang sebelumnya sempat muncul itu antara lain AA Gede Anom, Ketut Mandia, AA Gde Bagus, Nengah Ariyanta, Wayan Misna, Ketut Suwerni, Sang Nyoman Putrayasa dan Wayan Regeg.
Selaian itu nama Wayan Sutena juga muncul dalam proses penjaringan. Sementara sebelas nama yang muncul pada penjaringan tersebut kemudian diciutkan menjadi lima nama.
Karena sesuai dengan SK No. 66 dan 67 DPP PDIP nama calon DPC maksimal lima nama. Hanya saja khusus untuk Klungkung hanya empat nama yang dikirim ke DPP PDIP.
Hal itu dengan alas nama yang dikirim merupakan perwakilan dari masing masing PAC. Kabupaten Klungkung sendiri memiliki empat PAC.
AA Gede Anom mewalili PAC Klungkung, Nengah Ariyanta wakil PAC Dawan, Wayan Regeg dari PAC Banjarangkan dan Wayan Misna yang juga Bendahara DPC PDIP Klungkung saat ini wakil dari PAC Nusa Penida.
"Nama nama in sudah dikirim ke DPP," ujar Sutena. Dari empat tersebut natinya akan turun tiga nama dari DPP. Tiga nama tersebut kemudian akan digodog di DPC PDIP dalam musyawarah.
Untuk menentukan ketua dilakukan dengan musyawarah mufakat. Masuknya empat nama tersebut membuat peta pertarungan semakin sengit. Sementara itu menurut Sutena semua kader punya peluang sama.
Terlebih lagi mereka adalah para kader senior yang sudah teruji kesetian dan komitmenya selama ini.
Tiga nama yang diputuskan DPP kemudian akan ditentukan di Konpercab melalui musyawarah mufakat. Sistem penentuan ketua DPC wajib menggunaka musyawarah mufakat tidak diizinkan menggunakan sistem voting.
Konfercab PDIP Klungkung akan digelar sekitar bulan Januari 2015. Jika dalam komfercab gagal mencapai mufakat maka DPP akan mengambil alih untuk menentukan ketua DPC PDIP Klungkung. (WDY)
Empat Kandidat Ketua DPC PDIP Klungkung
Senin, 29 Desember 2014 10:22 WIB