Jakarta (Antara Bali) - Sebagian dari kita mungkin pernah mengalami
hidung tersumbat, terutama di musim hujan seperti saat ini. Hanya saja,
gangguan ini bisa saja terjadi berulang kali dalam satu minggu atau
lebih apabila pencetusnya tidak dihindari.
"Sebaiknya, menghindari penyebabnya (hidung tersumbat karena
bisa saja (hidung tersumbat) terjadi berulang kali dalam seminggu atau
lebih," ujar dr. Rusdian Utama Roeslani, SpTHT-KL, dalam seminar media
di Jakarta, Rabu.
Dia mengungkapkan, hidung tersumbat terjadi
karena selaput lendir hidung yang membengkak, yang antara lain
disebabkan karena rhinitis alergi atau flu.
Flu dapat ditularkan melalui percikan, batuk, bersin, kontak dengan
mereka yang sedang mengalami gejala flu atau dengan benda-benda lain
yang tercemar virus influenza.
"Infeksi virus pada salesma menyerang saluran napas atas (hidung
dan tenggorokan) dan pada umumnya tidak berbahaya dan sembuh dengan
sendirinya," kata dia.
Namun, gejalanya dapat membuat penderita merasa tidak nyaman. Pada
umumnya, gejala flu terjadi pada hari kedua atau ketiga setelah infeksi
vitus, berupa hidung tersumbat, bersin, hidung meler, nyeri pipi atau
dahi, nyeri tenggorok, batuk, sakit kepala, rasa lelah dan kurang
bertenaga.
Sementara itu, Rusdian melanjutkan, rinitis alergi merupakan
reaksi abnormal dari sistem kekebalan tubuh terhadap zat tertentu yang
dianggap asing oleh tubuh. Pemicu alergi atau alergen, saat menyerang,
tubuh mulai memproduksi antibodi jenis tertentu, yang disebut IgE, untuk
mengikat alergen.
"Ikalan IgE dan alergen akan menyebabkan
terlepasnya zat penyebab alergi yang disebut histamin. Histamin akan
menimbulkan hidung meler, bersin-bersin dan hidung tersumbat," kata dia.
Menurut dia, beberapa jenis alergen penyebab rinitis alergi adalah
alergen inhalan (terhisap melalui udara) dan alergen ingestan (makanan).
Contoh alergen inhalan adalah tungau, serbuk bunga, bulu
binatang, kecoa, sedangkan alergen ingestan adalah cokelat, kacang,
susu, dan sebagainya.
Rusdian mengungkapkan, seseorang yang mengalami rinitis alergi
biasanya memiliki gejala-gejala seperti, sensitif pada zat (tungau,
debu) sehingga menimbulkan gatal-gatal di hidung, mata, langit-langit
mulut dan telinga.
Kemudian, ia akan mengalami bersin-bersin 4-5 kali setiap paginya.
Selain itu, penderita juga akan mengalami pilek dan bisa disertai sesak
nafas. (WDY)
Hidung Tersumbat Bisa Berulang Bila Penyebabnya Tak Dihindari
Kamis, 4 Desember 2014 6:57 WIB
Infeksi virus pada salesma menyerang saluran napas atas (hidung dan tenggorokan) dan pada umumnya tidak berbahaya dan sembuh dengan sendirinya,"