Bogor (Antara Bali) - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan salah
satu program yang saat ini tengah dijalankan adalah meningkatkan
kualitas dan peran Komando Pendidikan dan Latihan (Kodiklat).
"Saya sampaikan kebijakan TNI, pertama penguatan Kodiklat TNI
sebagai sumber peningkatan sumber daya manusia, penguatan (karena-red)
kita akan kedatangan alutsista canggih, sehingga penguatan sumber daya
manusia harus ditingkatkan," kata Jenderal Moeldoko saat menyampaikan
paparan di hadapan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat.
Panglima TNI mengatakan peningkatan kemampuan prajurit juga termasuk didalamnya interoperability atau keterpaduan dalam operasional berbagai alutsista dengan teknologi terkini.
"Tanpa interoperability tidak ada maknanya. Untuk itu kekuatan TNI Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Angkatan Darat kita rancang bangun baik software (piranti lunak) maupun hardware (piranti keras) hingga semua dalam satu kendali yang efektif," kata Moeldoko.
Selain peningkatan kemampuan mengoperasikan alat utama sistem
senjata, Panglima TNI juga mengatakan saat ini kebijakan lain yang
diambil adalah peningkatan kualitas dan kemampuan intelijen.
"Kami mengambil langkah efektif dan efisien, kami didik, kami ingin
menciptakan manusia intelijen sebagai master intelijen, sekarang
berjalan pendidikan enam bulan oleh Badan Intelijen Strategis (BAIS)
TNI," katanya.
Jenderal Moeldoko juga mengatakan jajaran pimpinan TNI juga
melakukan kebijakan untuk meningkatkan soliditas TNI dengan
mengeliminasi ego sektoral.
"Semua kebijakan yang kami canangkan berjalan dengan baik," kata Panglima TNI. (WDY)
TNI Tingkatkan Kualitas dan Peran Kodiklat
Jumat, 28 November 2014 14:20 WIB