Denpasar (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mengintensifkan kegiatan pemantauan pemukiman warga yang berlokasi dekat dengan hutan mengantisipasi kebakaran di musim kemarau panjang ini.
"Kami lakukan pemantauan agar apabila terjadi kebakaran tidak mendekati pemukiman," kata Kepala BPBD Bali, Dewa Indra di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, pihaknya akan memberikan prioritas terhadap masyarakat yang berada di dekat hutan apabila terjadi kebakaran.
"Kami terapkan prioritas untuk hutan yang dekat dengan pemukiman dibandingkan kawasan hutan lindung," ucapnya.
Ia menilai penanganan kebakaran di kawasan hutan lindung memerlukan upaya yang tidak mudah karena biasanya terkendala medan yang sulit dijangkau.
Indra menjelaskan bahwa kebakaran hutan yang terjadi selama tahun 2014 ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya karena musim kemarau tahun ini yang lebih panjang.
Ia mencatat sedikitnya kebakaran hutan menimpa sejumlah kecamatan di tiga kabupaten di Pulau Dewata.
Kecamatan itu di antaranya Kecamatan Kubu dan Abang yang berdekatan dengan Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Kecamatan Tejakula dan Gerokgak di Kabupaten Buleleng dan di Kecamatan Kintamani, Bangli yang berdekatan dengan Gunung Batur.
Pada awal September 2014 lalu, kebakaran melanda di beberapa titik di Gunung Batur tepatnya di Kecamatan Kintamani, Bangli.
Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut namun diperkirakan musim kemarau diduga menjadi pemicu kebakaran.
Sebelumnya lereng di Gunung Agung Kabupaten Karangasem juga sempat terbakar yang berlokasi di ketinggian sekitar 2.500 meter di atas permukaan laut.
Pemadaman dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama mengingat medan yang sangat sulit untuk dijangkau petugas gabungan. (WDY)