Pekanbaru (Antara Bali) - Kepolisian Perairan Kota Dumai, Riau, bersama Badan SAR Nasional masih melakukan pencarian korban tenggelam di laut sekitar perairan Dumai sejak Selasa (29/4).
"Korban bernama Fiki Taufik Akbar (20), anak buah kapal yang nekad mandi di laut saat gelombang tinggi. Dia warga Jalan Tenaga, Dumai," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada pers lewat pesan elektronik yang diterima, Kamis.
Kronologi kejadian menurut informasi dari anggota di lapangan, kata Guntur, saat itu korban bersama tiga rekannya masing-masing Fadli (23), Yayak (11), dan Pendi (23) mandi di laut dan ingin terjun dari atas kapal tongkang.
Korban bersama tiga rekannya itu menyebur ke laut sekitar pukul 17.45 IB. "Saat itu arus di laut kuat dan Pendi mengurungkan niatnya untuk terjun. Akan tetapi korban dan dua rekan lainnya tetap terjun," kata saksi di kepolisian.
Setelah terjun, kata dia, korban dan dua rekannya meminta bantuan kepada Pendi untuk melemparkan tali karena kesulitan melawan arus air laut.
"Sewaktu Pendi mencari tali, Fadli sudah dapat bergantung dirantai kapal sedangkan korban beserta Yayak masih menunggu tali," katanya.
Saksi Pendi kemudian, ketika itu, mencoba menyelamatkan korban dan Yayak.
"Namun hanya Yayak yang berhasil dinaikkan ke atas tongkang sedangkan korban terbawa arus masuk ke bawah kapal tongkang dan sampai saat ini belum ditemukan," katanya.
Pencarian korban juga dibantu oleh petugas penyelam dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai dan warga. (WDY)