Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah menetapkan hasil penjualan dan
penjatahan Obligasi Negara Ritel seri ORI011 sebesar Rp21,2 triliun atau
sedikit lebih tinggi dari target indikatif yang sebelumnya ditetapkan
sebesar Rp20 triliun.
"Target Rp20 triliun, tapi kita mendapat Rp21 triliun, ini hasil
yang menggembirakan dan membanggakan karena ORI didominasi oleh investor
domestik," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian
Keuangan Robert Pakpahan di Jakarta, Senin.
Robert menjelaskan volume pemesanan pembelian ORI011 sampai
penutupan masa penawaran mencapai Rp21,3 triliun, namun pemerintah hanya
menetapkan dana yang akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan
APBN-Perubahan 2014 sebesar Rp21,2 triliun.
"Ini memperlihatkan adanya minat yang tinggi dari investor domestik,
dan menunjukkan masyarakat biasa bisa menjadi salah satu pendukung
pembiayaan dalam negeri, sehingga nantinya kita bisa mengurangi
ketergantungan pembiayaan asing," katanya.
Robert menambahkan penjualan ORI011 telah menjangkau 35.024 pemesan
di seluruh provinsi Indonesia, dengan jumlah investor baru mencapai
untuk ORI011 sebanyak 20.418 investor, dan pemesan terbanyak pada
kisaran Rp100 juta-Rp500 juta atau sebanyak 34,4 persen.
Para pemesan ORI011 di wilayah DKI Jakarta mencapai 39,8 persen dari
total jumlah pemesan, dengan wilayah Indonesia bagian Barat selain DKI
Jakarta mencapai 50,4 persen dan wilayah Indonesia bagian Tengah dan
Timur mencapai 9,9 persen.
"Persentase volume pemesanan di wilayah Indonesia bagian tengah dan
timur ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan pemesanan pada
ORI010 yang mencapai 7,4 persen," kata Robert, menjelaskan.
Sementara, berdasarkan kelompok umur, jumlah pemesan terbesar berada
pada kelompok usia di atas 40 tahun, yakni mencapai 72,9 persen dari
total jumlah pemesan, dengan volume pemesanan sebesar Rp15,6 triliun
atau 73,93 persen dari total pemesanan.
Robert mengatakan dari 21 agen penjual, terdiri atas 18 bank dan
tiga perusahaan sekuritas, yang ditunjuk pemerintah untuk melakukan
penjualan ORI011, sebanyak 20 agen berhasil mengumpulkan pemesan di atas
target yang telah ditetapkan.
Obligasi Negara seri ORI011 memiliki tingkat kupon 8,5 persen per
tahun, dengan tanggal penerbitan pada 22 Oktober 2014 dan tanggal jatuh
tempo pada 15 Oktober 2017, serta pembayaran kupon setiap bulan pada
tanggal 15.
Obligasi ini akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada 23
Oktober 2014, namun karena adanya ketentuan "one coupon holding period",
pemindahbukuan baru dilakukan setelah pembayaran kupon pertama pada 15
November 2014.(WDY)
Pemerintah Tetapkan Penjualan ORI011 Rp21,2 Triliun
Senin, 20 Oktober 2014 14:04 WIB