Jakarta (Antara Bali) - Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) mengutuk aksi yang
diindikasikan sebagai tindakan premanisme Perhimpunan Advokat Indonesia
(Peradi) ketika menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Advokat di Komisi
III DPR pada Rabu malam (24/9).
"Kami mengutuk tindakan sangat
memprihatinkan tersebut karena hal itu mencederai harkat dan martabat
advokat Indonesia," kata Ketua DPD Ikadin DKI Agung Sri Purnomo saat
dihubungi di Jakarta, Jumat malam.
Agung menceritakan, Pansus
pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Advokat di Komisi III DPR batal
dilanjutkan karena adanya aksi berbau premanisme dengan mengancam dan
makian dari sejumlah oknum advokat yang tergabung dalam Peradi.
Aksi
tersebut, kata Agung, sempat membuat berang Ketua Panja RUU Advokat
Syarifudin Suding dari Fraksi Hanura Komisi III DPR karena puluhan orang
membuat keributan dan menyandera tim panja yang sedang rapat.
"Saya
kan sudah mengijinkan Anda masuk, mengapa membuat keributan dan
menyandera anggota kami dengan membawa orang yang begitu banyak? Kamu
sudah menodai kepercayaan yang saya berikan," kata Suding dengan nada
marah melalui telepon ketika berbicara dengan Wakil Sekretaris Peradi
John Panggabean, sebagaimana ditirukan Agung.
Sebelumnya di luar
pagar parlemen, John Pangebean berteriak tidak menyetujui disahkan RUU
Advokat dengan alasan RUU tersebut tidak menjadikan advokat independen
dengan dibentuknya Dewan Advokat Nasional (DAN).
Sementara
Wakil Ketua Pansus DPR Ahmad Yani, kata Agung, sempat merasa terancam
dan sempat menghindar dari percobaan tindakan anarkis sejumlah oknum
Peradi.
Oleh karena itu, kata Agung, Ikadin melaporkan aksi tersebut ke Mabes Polri untuk diproses secara hukum.
Agung
juga menegaskan, tindakan tersebut merupakan penghinaan terhadap DPR
dan juga mendukung DPR secara kelembagaan melaporkan ke Bareskrim Polri
atas tindakan premanisme yang dilakukan anggota Peradi itu.
"Kami
juga mendukung dan mendesak Undang-Undang tersebut disahkan dan
terakhir diharapkan anggota DPR tidak takut terhadap ancaman siapapun,"
katanya. (WDY)
Ikadin Kutuk Aksi Premanisme Peradi di DPR
Sabtu, 27 September 2014 6:41 WIB