Beijing (Antara Bali) - "House of Indonesia" kini juga hadir di Shanghai, sebagai sarana lebih memperkenalkan Indonesia, seperti daerah tujuan wisata dan produk ekspor unggulan yang dimiliki.
"Kerja sama dan persahabatan dengan Tiongkok, sangat penting bagi perkembangan perdagangan kedua negara," kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krishnamurti saat meresmikan "Rumah Indonesia" di Shanghai, Sabtu.
Laporan perwakilan RI di Shanghai menyebutkan kehadiran "Rumah Indonesia " di Shanghai, diharapkan makin memaksimalkan upaya pemerintah untuk memperkenalkan Indonesia lengkap beserta potensi, dan produk unggulan yang dimiliki, guna dapat memasuki pasar Tiongkok.
Kehadiran "House of Indonesia" di Shanghai, menambahkan kehadiran galeri Indonesia di Tiongkok yang telah ada sebelumnya yakni "House of Indonesia" Nanning, "East Java Excelent Center" di Tianjin dan "Made in Indonesia" di Yiwu.
"Saat ini Kementerian Perdagangan juga tengah mendorong adanya 'Rumah Indonesia' di Beijing, sehingga kehadiran Indonesia di Tiongkok akan semakin luas, masyarakat Tiongkok, pengusaha setempat, akan semakin dapat mengenal Indonesia, potensi serta produk unggulan yang dimilikinya, sehingga penetrasi terhadap pasar Tiongkok akan semakin maskimal," tutur Wamendag.
Bayu Krishnamurti meminta agar "Rumah Indonesia" di Tiongkok dapat menampilkan profil Indonesia secara utuh, terutama potensi yang dimilikinya seperti kopi, batik dan kuliner nusantara.
"Agar lebih maksimal, pengenalan tentang Indonesia dan potensi serta produk unggulan yang dimilikinya, hendaknya juga disampaikan dalam Bahasa Mandarin, agar lebih efektif untuk dipahami masyarakat, pengusaha Tiongkok," katanya menambahkan.
"Rumah Indonesia" di Shanghai menempati ruangan seluas 600 meter persegi di Gedung Maacalline-Jinqiao, lantai enam no F8075-F8076, 158, Jinzang Road, Pudong, Shanghai.
Pada awal pembukaannya telah ditampilkan aneka furnitur, dan produk kerajinan ukiran kayu. (WDY)