Jakarta (Antara Bali) - Indonesia menjadi tamu kehormatan "Frankfurt Book Fair" pada 14-18 Oktober 2015 di Jerman setelah Finlandia yang menjadi tamu kehormatan pada 2014.
"Sebagai tamu kehormatan Indonesia harus menerjemahkan minimal 200 buku Indonesia ke dalam bahasa Jerman dan Inggris," kata Kepala Pusat Divisi Pelayanan Koleksi dan Informasi Perpustakaan Nasional, Lucya Dhamayanti di Jakarta, Selasa.
Tahun 2014 ini ada 350 judul buku sastra dan non-sastra yang telah dipilih oleh tim seleksi buku akan dipamerkan di Frankfurt Book Fair 2014 pada 8-12 Oktober.
Ia mengatakan buku anak, kuliner dan budaya Indonesia adalah buku yang diminati pengunjung di Frankfurt Book Fair.
Di tahun ketiga mengikuti festival buku terbesar ini, Indonesia mengadakan forum dialog mengenai manuskrip kuno dari Bali, Astakosala yang berisi tentang araitektur Bali.
"Dialog akan dibahas oleh Bambang Hernawan dari Perpustakaan Nasional bersama duta besar Indonesia di Jerman, Fauzi Bowo," katanya.
Selain itu ia mengatakan akan ada acara "Look at Indonesia" yang mengundang para penerbit buku untuk melihat karya-karya anak bangsa.
Frankfurt Book Fair adalah pameran buku terbesar di dunia yang transaksinya berupa jual beli hak cipta. (WDY)