Jakarta (Antara Bali) - Ketua Persatuan Purnawirawan dan Warakuri TNI
& Polri (Pepabri) Agum Gumelar mengemukakan, dirinya akan memimpin
tim pencari fakta
(TPF) guna mengungkap dan menemukan jasad Presiden Fretilin Timor Leste,
Nicolau dos Reis Lobato, yang tewas dalam baku tembak dengan pasukan
TNI pada 31
Desember 1978.
"Niat baik kami ini melanjutkan hasil pertemuan
dengan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao pada Jumat pekan lalu
di Denpasar. Saya sudah laporkan ke
Pak Try Sutrisno dan sejumlah sesepuh Pepabri yang setuju kita bentuk
tim investigasi," ujar Agum saat berdiskusi dengan 25 wartawan Timor
Leste di Lembaga
Pers Dr. Soetomo (LPDS), Jakarta, Jumat.
Dalam pertemuan dengan
Kay Rala Xanana Gusmao, purnawirawan jenderal itu menyatakan, delegasi
Pepabri yang dipimpinnya pada 16 September 2014 akan
mengunjungi Timor Leste dengan agenda utama ziarah ke taman makam
pahlawan (TMP) Metinaro dan Seroja Dili guna menghormati kusuma bangsa
kedua negara.
"Pak Xanana menceritakan kembali bahwa Timor Leste
telah menyediakan tempat pemakaman khusus bagi Lobato di TMP Metinaro,
dan rakyatnya sangat berharap jenazah beliau
dapat ditemukan," kata mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus
(Kopassus) TNI Angkatan Darat pada 1994-1995 tersebut
Ketua Umum
Ikatan Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) itu menyatakan,
salah satu kendala menemukan makam dan jasad Lobato karena para tokoh
TNI
yang secara hirarki seharusnya mengetahui insiden tewasnya Presiden
Fretilin tersebut telah meninggal dunia.
Selain itu, Agum juga
berharap TPF yang akan dibentuk Pepabri nantinya dapat menemukan makam
dan jasad salah seorang komandan pejuang di kawasan Gunung Kabalaki,
Manufahi-Same, Timor Leste, bernama Venancio Veras.
"Ia kombatan
Timor Leste yang bersahabat dengan saya karena sama-sama ingin ada
perdamaian di kedua belah pihak," ujarnya, sambil memperlihatkan dua
lembar
fotonya saat bersama Veras pada awal 1980-an.
"Namun, saya
optimistis kita dapat membantu rakyat dan pemerintah Timor Leste untuk
menemukannya. Kita akan berupaya keras melacaknya. Kita harus saling
memahami tragedi masa lalu untuk menuju masa depan hubungan Timor Leste
dan Indonesia jadi lebih baik lagi," kata mantan Menteri Koordinator
Politik dan
Keamanan itu.
Mantan Menteri Perhubungan masa Presiden Megawati
Soekarnoputri (2001-2004) tersebut menambahkan, Presiden Xanana Gusmao
juga akan mengundang delegasi
Pepabri hadir dalam acara Kemenrekaan Unilateral Timor Leste pada 28
November 2014 di Dili
"Kami akan wujudkan pemahaman bahwa bangsa
yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya,"
demikian Agum Gumelar. (WDY)
Agum Gumelar Pimpin TPF Jenazah Lobato
Jumat, 12 September 2014 12:10 WIB
Kami akan wujudkan pemahaman bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya,"