Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, terus memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas, di antaranya dengan menyelenggarakan ajang Pemilihan Putra Putri Tuna Rungu.
Dewan Pengurus Cabang Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (DPC Gerkatin) Cabang Kota Denpasar Yuda Musantara di Denpasar, Rabu mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan yang kedua kalinya.
"Untuk menyukseskan ajang kegiatan tersebut pihaknya telah melakukan sosialisasi mulai 25 Agustus hingga 8 September 2014 di seluruh SLB di Bali, dengan membuka pendaftaran pada 1 sampai 16 September mendatang di Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar.
Sementara tahapan Pemilihan Putra Putri Tuna Rungu ini dimulai dari penilaian dokumen, lewat formulir yang telah dikumpulkan masing-masing peserta. Tahapan wawancara akan dilaksanakan pada 27 September mendatang dengan melibatkan tiga juri dari guru SLB, Mister Deaf Asia (Putra Tuna Rungu Sedunia), dan K3S Kota Denpasar.
Terkait dengan kriteria lomba peserta adalah warga Negara Indonesia berusia 14-25 tahun dan belum menikah. Dapat berbahasa isyarat nasional di depan umum, serta memiliki pengetahuan umum budaya Bali, dan tentang disabilitas tuna rungu, rencananya final akan digelar pada11 Oktober mendatang.
Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan melalui kegiatan ini ingin memberikan ruang kreativitas dan eksplorasi keterampilan bagi penyandang disabilitas tuna rungu di Bali.
"Kami ingin menjaring peserta lebih banyak juga memberikan ruang bagi warga masyarakat Bali penyandang disabilitas tuna rungu yang memerlukan ajang aktivitas dan eksplorasi ketrampilan," katanya,
Pemilihan Putra Putri Tuna Rungu ini sebagai kegiatan kedua dilaksanakan Pemerintah Kota Denpasar melalui K3S bekerja sama dengan DPC Gerkatin Cabang Kota Denpasar.
"Kita harus memberikan ruang lebih luas kepada penyandang disabilitas, menurut kami mereka memiliki potensi yang cukup besar, tinggal memberikan ruang mereka untuk berekspresi dan berkreativitas," katanya. (WDY)