Denpasar (Antara) - Kepala Badan Pengembangan Sumber daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Gde Pitana mengatakan Indonesia terfokus menggarap kunjungan wisatawan mancanegara, salah satunya dari Korea Selatan.
"Kontribusi pangsa pasar wisatawan asal Korea Selatan terhadap pariwisata nasional cukup besar, hal tersebut dilihat dari jumlah kunjungan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini terus meningkat," katanya pada acara seminar "ASEAN Tourism Human Resource Development Program 2014" di Kuta, Bali, Kamis.
Ia mengatakan menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pusdatin Kemenparekraf pada tahun 2011 jumlah wisatawan Korea Selatan ke Indonesia sebanyak 320.586 orang, kemudian meningkat pada tahun 2012 sebanyak 328.989 orang, dan tahun 2013 sebanyak 351.154 orang.
"Korea Selatan merupakan pasar penting bagi pariwisata Indonesia. Karena itu pemerintah berusaha menarik sebanyak mungkin kunjungan wisatawan dari Korsel," katanya.
Untuk itu, kata dia, berbagai upaya dilakukan untuk mencapai hal tersebut, antara lain gencar melakukan promosi seperti mengadakan misi penjualan (sales mission), mengikuti pameran pariwisata internasional di Korsel, seperti di Busan Internasional Travel Fair, Fair World Travel Fair maupun Korsel Golf Show.
Kerja sama di bidang ekonomi kreatif antara Indonesia dengan Korsel, menurut Pitana, semakin meningkat. Menparekraf Mari Elka Pangestu telah melakukan nota kesepahaman (MoU) bidang ekonomi kreatif.
"Korsel melalui Korean Wave-nya telah mempopulerkan budaya Korea di Indonesia melalui drama, film, musik dan fesyen. Hal itu membuktikan bahwa industri kreatif Korsel telah sukses menarik minat masyarakat muda Indonesia dengan banyaknya kaum muda yang mengadopsi gaya berpakaian, musik dan mempelajari bahasa Korea," kata mantan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali itu.
Pitana juga mengharapkan agar kegiatan ASEAN Tourism Human Resource Development Program 2014 diselenggarakan AKC bekerja sama dengan Kemenparekraf dan BTB dapat berjalan secara berkelanjutan.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal ASEAN-Korea Center (AKC) Hae Moon Chung mengatakan pihaknya sangat konsentrasi untuk melakukan kerja sama dengan Indonesia dalam pertukaran budaya.
"Kami sangat konsen untuk melakukan kerja sama dengan Indonesia, terutama dalam pertukaran budaya termasuk juga meningkatkan industri kreatif," katanya.
Ia mengatakan terkait dengan warga Korea Selatan ke Indonesia untuk melakukan wisata saat ini terus meningkat, karena untuk bepergian ke Indonesia cukup mudah, dan masyarakatnya sangat senang berwisata ke Indonesia, termasuk Bali.
"Warga kami cukup banyak berwisata ke Indonesia, karena saat ini dipermudah dengan kelancaran penerbangan secara langsung ke Indonesia. Bahkan kami mencatat warga Korsel ke Indonesia dalam kurun setahunnya mencapai 400.000 orang lebih," katanya.
Kegiatan seminar yang diikuti 100 peserta dari kalangan industri pariwisata, pemerintah menjajikan berbagai bahasan menarik, antara lain mengenai analisa pasar wisman Korsel, karateristik wisatawan dan sekaligus sekilas budaya Korsel serta pelatihan singkat bahasa Korea.(I020)
Kemenparekraf Garap Kunjungan Wisatawan Korea Selatan
Kamis, 21 Agustus 2014 19:51 WIB
Korea Selatan ke Indonesia untuk melakukan wisata saat ini terus meningkat, karena untuk bepergian ke Indonesia cukup mudah, dan masyarakatnya sangat senang berwisata ke Indonesia, termasuk Bali.