Surabaya (Antara Bali) - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
memintai keterangan terhadap pengurus Partai Gerindra Jatim terkait
dengan aksi bentrok partai tersebut dengan petugas kepolisian saat
melakukan demo di kantor Komisi Pemilihan Umum Jatim.
Komisioner Komnas HAM M Nur Khoiron saat dikonfirmasi di Surabaya,
Minggu, mengatakan, kedatangannya ke Surabaya ingin memintai keterangan
terhadap demo yang berujung bentrokan antara petugas kepolisian dan
demonstran.
"Kami ingin mendengar dari dekat serta melengkapi data terkait
dengan laporan yang masuk terkait bentrokan yang terjadi itu," katanya,
Minggu malam.
Ia mengatakan, selain mendengarkan keterangan dari Partai Gerindra,
pihaknya juga akan melakukan pertemuan dengan Polda Jatim.
"Tujuan kami ke Polda Jatim tujuannya sama, yaitu ingin
mendengarkan keterangan dari unsur kepolisian supaya keterangan yang
didapatkan tidak dari satu unsur saja," katanya.
Ia mengatakan, sesuai dengan undang-undang memang diperbolehkan
seorang warga negara untuk menyuarakan aspirasinya sesuai dengan jalur
yang berlaku.
"Fredoom of Ekspression memang dilindungi konstitusi dan
undang-undang asalkan sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang
ada saat ini," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Supriayatno
mengatakan, sebelum kejadian demo berlangsung dirinya sudah melakukan
koordinasi dengan kepolisian sampai dengan lima kali.
"Namun, pada saat demo kenapa kok kami sampai diperlakukan seperti
itu, kami ini sudah niat melakukan aksi damai, tetapi kok diberikan
tindakan yang sangat merugikan kami," katanya.
Sebelumnya, pada tanggal 6/8 pengurus DPC Gerindra Jatim demo di
Kantor KPU Jatim. Pada saat demo berlangsung, terjadi bentrokan antara
kepolisian dan peserta demo.
Akibatnya, dua orang demonstran menjadi korban pemukulan aparat dan
harus mendapatkan perawatan dari medis. Bahkan, kamera milik salah
seorang wartawan cetak dirampas oleh salah satu oknum polisi dan
menghapus file foto yang ada di dalamnya. (WDY)
Komnas HAM Minta Keterangan Gerindra Terkait Bentrokan di KPU
Senin, 18 Agustus 2014 9:17 WIB