Tabanan (Antara Bali) - Lomba layang layang pada "Tanah Lot Art Festival 2010" yang menampilkan para pelayang tradisional di Bali, mampu menarik perhatian wisatawan domestik dan asing.
"Hari pertama ini diadakan lomba layangan tradisional dan ratusan penonton langsung memadati lokasi lomba untuk memberi dukungan kepada kelompok-kelompok peserta," kata Ketua Panitia "Tanah Lot Art Festival", I Made Sujana, Sabtu.
Memasuki hari pertama lomba layang layang, jumlah layangan yang diikutkan bertanding sebanyak 80 buah.
Lomba yang dimulai pukul 11.00 Wita dibagi dalam enam sesi untuk mempermudah penilaian, meliputi jenis "pecukan", "bebean" dan "janggan" .
Kebanyakan peserta lomba berasal dari Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar, dan Kota Denpasar serta beberapa peserta dari Kecamatan Marga, Kerambitan, Canggu, Kuta, Sanur, Pipitan, Sesetan, Uluwatu dan dari beberapa kecamatan di Gianyar.
Saat lomba layang layang digelar, panitia mencatat kecepatan angin berkisar 19 - 21 kilometer per jam, sehingga dinilai mendukung layang layang yang akan mengudara ke langit.
Banyaknya pengunjung, menurut Sujana, tidak sampai menimbulkan kemacetan arus lalu lintas kendaraan di jalur menuju obyek wisata terkenal di dunia itu.
Hal itu tidak lepas dari pengaturan panitia yang mengharuskan peserta lomba untuk membawa layangan mereka satu hari sebelum dimulai lomba.
"Langkah itu kami lakukan untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas seperti terjadi di tahun tahun sebelumnya sehingga banyak pengunjung yang ingin menonton tetapi gagal mencapai lokasi," sebut Sujana yang juga Manager Operasional Objek Wisata Tanah Lot.
Berdasar pantauan, suasana di lapangan terlihat ramai dan meriah karena dipenuhi para penonton yang berbaur dengan peserta. Meski di bawah terik matahari, namun mereka tetap semangat dan antusias melihat selama lomba berlangsung.
Lomba hari itu berakhir pukul 16:00 Wita dan dijadwalkan dilanjutkan Minggu (1/8) pada jam yang sama.
Pada hari kedua, jumlah layangan yang diadu terbang di udara sebanyak 200 buah, dan kedatangan penonton diperkirakan lebih ramai.
"Kami perkirakan penontonnya jauh lebih banyak karena bertepatan hari Minggu. Kalangan pelajar bisa ikut bermain layang-layang sekaligus menonton festival," tambah Sujana.(*/T007)