Denpasar (ANTARA) - Wali Kota Denpasar, Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra memberi apresiasi kepada sekaa teruna (kelompok pemuda) untuk tradisi menggelar lomba layang-layang tradisi bermain layang-layang atau melayangan memang sudah sangat kental di Bali.
Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra sangat mendukung dan mengapresiasi pewarisan budaya melalui acara lomba layang-layang Piala Dhananjaya ke-2 yang di selenggarakan oleh ST Dhananjaya Sanur.
Rai Mantra berharap melalui penyelenggarakan acara tersebut dapat memupuk rasa kebersamaan di antara sekaa layangan se-Bali. Selain itun diharapkan saat pelaksanaan acara itu agar lebih menjaga kebersihan lingkungan.
"Kami sangat mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan lomba ini sebagai bentuk pelestarian permainan tradisional Bali sebagai bentuk penguatan budaya tradisional masyarakat Bali, tentunya dengan ikut menjaga lingkungan sekitar, jangan sampai buang sampah sembarangan, kita juga sudah memiliki area khusus merokok jadi itu harus dipatuhi juga," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan Lomba Layang-Layang, I Wayan Surya Arianta mengatakan lomba ini mengambil tema "Taksu" Piala Dhananjaya 2 hadir untuk mengembangkan kreatifitas, keterampilan, penuangan ide-ide kreatif dalam tradisi melayangan ini suatu kesempatan bagi para rare angon untuk menciptakan daya pikat, pesona dan wibawa yang akan mereka tampilkan serta mempererat tali persaudaraan dalam system tim.
Perlombaan ini juga memiliki beberapa kategori, di antaranya Layangan Jenis Janggan, Janggan Buntut, Bebean, Bebean Khas Sanur, Pecukan dan kreasi. Di samping itu ada juga lomba Pindekan dan Sunari.
Selain itu juga dilaksanakan lomba foto dan video instagram dengan kriteria sesuai dengan tema, kreatifitas dalam sudut pengambilan, memiliki kejelian dalam motret peristiwa kemampuan merekam expresi dan suasana, mampu menunjukan sesuatu menakjubkan. Untuk beradaptasi dengan teknologi dan digitalisasi, pendaftaran akan dilakukan secara online atau berjaringan.
"Harapan acara perlombaan layang-layang kami selenggarakan bertujuan untuk tetap melestarikan warisan budaya Bali dan menjalin persaudaraan antarsesama anggota ST Dhananjaya dengan kelompok pemuda lainnya," katanya. (*)