Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan citra pariwisata daerahnya dapat membaik dalam pandangan masyarakat Tiongkok menyusul rencana dibukanya kantor konsulat Negeri Tirai Bambu itu di Pulau Dewata.
"Selama ini ada kasus yang membuat citra pariwisata Bali menjadi jelek di Tiongkok akibat ulah beberapa oknum agen travel di sana yang menjual paket wisata ke Bali dengan harga sangat murah, selanjutnya wisatawan tersebut dijual lagi kepada pelaku pariwisata di lapangan," katanya saat menerima audiensi Konsul Jenderal Tiongkok untuk Denpasar Hu Yin Quan, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, akibat praktik pariwisata yang lazim disebut sebagai "jual beli kepala" itu, pada akhirnya membuat wisatawan Tiongkok yang berwisata ke Bali tidak mendapatkan pelayanan yang baik. "Saya berharap dengan dibukanya Konjen Tiongkok di Bali, kasus jual beli kepala bisa kita selesaikan," ujarnya.
Pastika menambahkan, selama ini Bali juga sudah merintis kerja sama "sister province" atau provinsi kembar dengan Provinsi Hainan dan Provinsi Yunan di Tiongkok. Dengan dibukanya kantor konsulat di Bali, diharapkan akan terjalin kerja sama diplomatik yang lebih erat dan permasalahan selama ini terjadi, khususnya di bidang pariwisata dapat dicarikan jalan keluar.
Sementara itu Konsul Jenderal Tiongkok untuk Denpasar Hu Yin Quan, menyampaikan bahwa Kantor Konsulat Jenderal Tiongkok di Bali adalah kantor konsulat ketiga yang ada di Indonesia setelah Surabaya dan Medan.
Dibukanya kantor konsulat di Bali ini menjadi sangat penting karena besarnya mobilitas warga Tiongkok dan Bali. Kunjungan wisatawan Tirai Bambu ke Bali sangat besar yaitu mencapai 990 ribu orang pada 2013.
Sampai Mei 2014, jumlah kunjungan ke Bali sudah mencapai 440 ribu dan pada 2015 diperkirakan bisa mencapai dua juta wisatawan.
Selain itu, ia menambahkan bahwa konsulat ini bisa menjadi jembatan untuk mempererat kerja sama baik dalam bidang politik, ekonomi perdagangan maupun pariwisata, untuk itu bantuan Pemerintah Provinsi Bali sangat diharapkan.
Ia juga menginformasikan bahwa untuk sementara operasional kantor masih dilakukan di Hotel Ayodya, Nusa Dua, Kabupaten Badung sambil menunggu tempat kantor tetap yang akan diinformasikan lebih lanjut.
Hu Yin Quan menambahkan, bagi masyarakat Bali yang memiliki urusan dengan negara Tiongkok, segala sesuatunya sudah bisa diurus dari Bali melalui Konsulat Jenderal Tiongkok di Pulau Dewata.(WRA)
Pastika Harapkan Citra Bali Membaik Di Tiongkok
Jumat, 11 Juli 2014 20:37 WIB