Jakarta (Antara Bali) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) membutuhkan waktu
lebih kurang dua pekan untuk merekap hasil pemilihan presiden 2014 namun
kurang dari empat jam setelah waktu pencoblosan ditutup sejumlah
lembaga survei telah muncul dengan hitung cepatnya.
Pada Rabu sore, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati
Soekarnoputri kepada wartawan di rumah pribadinya di Kebagusan Jakarta,
menegaskan, berdasarkan hasil hitung cepat pasangan Joko Widodo dan
Jusuf Kalla unggul sementara dengan selisih suara sekitar 5,5 persen.
"Berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan oleh DPP PDI
Perjuangan, data hitung cepat yang sudah masuk sebanyak 81 persen,
dengan selisih suara 5,5 persen," kata Megawati.
Menurut Megawati --yang didampingi pasangan capres-cawapres Joko
Widodo dan Jusuf Kalla, ketua umum partai-partai pengusung yakni Surya
Paloh (NasDem) dan Wiranto (Hanura)--, berdasarkan hasil hitung cepat
itu, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, dapat dinyatakan sebagai presiden dan
wakil presiden periode 2014-2019 versi hitung cepat mengingat jika ada
perubahan tidak signifikan lagi.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang telah menggunakan hak pilihnya dan memilih pasangan Jokowi-JK.
Sementara itu Joko Widodo meminta masyarakat untuk sama-sama terus
mengawal hasil penghitungan suara secara berjanjang mulai dari TPS
hingga KPU pusat.
"Penghitungan suara yang perlu pengawalan ketat terutama pada tingkat TPS sampai ke tingkat KPU kabupaten dan kota," katanya.
Ia mengharapkan masyarakat, khususnya relawan dan simpatisan
pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, terus mengawal penghitungan suara
sehingga dapat menghasilkan pemilu yang demokratis.
"Kami minta
rakyat Indonesia untuk turut menjaga kemurnian suara rakyat yang sudah
menggunakan hak pilihnya. Jangan ada yang coba-coba mencemari keinginan
rakyat Indonesia," ujarnya
Tak berapa lama setelah konferensi pers kubu Jokowi-JK, kubu
Prabowo-Hatta mendeklarasikan kemenangan di kediaman keluarga Prabowo.
"Kami bersyukur bahwa dari semua data yang masuk menunjukkan bahwa kami
dapat dukungan dan mandat dari rakyat Indonesia," kata Prabowo saat
menyampaikan pidato singkatnya.
Menurut dia, Koalisi Merah Putih
yang menyokongnya sebagai pasangan capres-cawapres telah memantau dan
mengumpulkan keterangan yang masuk dari berbagai hasil hitung cepat
lembaga survei termasuk sejumlah lembaga yang menjadi acuan.
"Kami minta seluruh anggota pendukung Koalisi Merah Putih dan rakyat
Indonesia untuk menjaga kemenangan ini sampai penghitungan resmi selesai
dari KPU Pusat," ujarnya.
Klaim kemenangan tersebut disampaikan Prabowo setelah 90 persen data sudah masuk.
Menanggapi tudingan saling klaim antardua kubu, Ketua Tim Pemenangan
Nasional pasangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD, menegaskan pihaknya punya
data valid. "Kita bisa adu data," katanya.
Ia meminta para pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut satu itu untuk tenang.
Menurut Mahfud, hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei itu hanyalah
hasil sementara yang bisa berubah, sehingga ia meminta pendukung untuk
mendapatkan hasil hitungan resmi dari KPU.
"Jangan sampai terprovokasi meski ada wilayah yang kita belum kuat, kita
harap pendukung masih tetap optimis Prabowo-Hatta akan menang,"
ujarnya. (WDY)
Saling Klaim Menang Pemilu Presiden
Kamis, 10 Juli 2014 6:53 WIB