Jakarta (ANTARA) - Lembaga survei LSI Denny JA menyatakan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilpres yang diumumkan KPU RI menunjukkan bahwa quick count (hitung cepat) yang dilakukan sejumlah lembaga kredibel, benar dan tanpa rekayasa.
"Terbukti semua quick count yang dilakukan lembaga kredibel benar," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa dihubungi di Jakarta, Selasa.
Dia bersyukur bahwa jika disandingkan dengan data rekapitulasi KPU RI, hasil quick count LSI Denny JA merupakan yang paling mendekati dengan selisih terkecil (0,12 persen) terhadap hasil real count KPU RI.
Quick count LSI Denny JA, kata dia, juga secara akurat menunjukkan kemenangan Jokowi-Ma'ruf di 21 provinsi layaknya hasil real count KPU RI.
Dia mengatakan quick count yang dilakukan lembaga survei sepenuhnya kredibel. Jika ada rekayasa, kata dia, maka angka quick count yang dihasilkan akan sama antara lembaga satu dengan yang lain.
"Jika ada rekayasa, semua lembaga survei akan berada di angka 55 persen. Ini angkanya berbeda-beda bahkan lebih banyak yang di angka 54 persen. Hal ini karena semua lembaga survei berusaha untuk menjadi yang terbaik, tercepat dan terakurat," jelasnya.
Berikut perbandingan hasil rekapitulasi KPU RI dengan hasil quick count sejumlah lembaga survei:
Rekapitulasi KPU
Pasangan 01: 85.607.362 suara atau 55,5 persen, Pasangan 02: 68.650.239 suara atau 44,5 persen.
Quick count Charta Politika
Pasangan 01: 54,3 persen
Pasangan 02: 45,7 persen
Quick count Indikator Politik
Pasangan 01: 53,91 persen
Pasangan 02: 46,09 persen
Quick count Indo Barometer
Pasangan 01: 54,32 persen
Pasangan 02: 45,68 persen
Quick count LSI Denny JA
Pasangan 01: 55,81 persen
Pasangam 02: 44,19 persen
Quick count Populi Center
Pasangan 01: 54,03 persen
Pasangan 02: 45,97 persen
Baca juga: Hasil final pilpres KPU: Jokowi peroleh 55,50 persen suara
Baca juga: Hasil final pileg KPU: Gerindra urutan kedua
Baca juga: "Inkonstitusionalisme Daring" pada Pemilu 2019