Denpasar (Antara Bali) - Kontingen Bali mengirim 200 atlet dari 16 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja di Surabaya, Jawa Timur, pada Desember 2014.
"Jumlah itu berdasarkan hasil rapat dengan pengurus cabang olahraga terkait pelaksanaan PON Remaja itu," kata Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bali I Ketut Suwandi di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan sebanyak 200 orang atlet yang terpilih tersebut saat ini sedang menunggu petunjuk pelaksanaan dari masing-masing pengurus pusat cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam PON Remaja.
Suwandi menjelaskan bahwa batasan umur maksimal atlet yang diikut sertakan dalam kegiatan tersebut, yakni berusia 18 tahun. Namun, pihaknya masih bingung terkait kriteria dan persyaratan atlet yang boleh diikutsertakan dalam PON Remaja tersebut.
Ia menambahkan ajang PON Remaja 2014 yang berlangsung di Jawa Timur tersebut akan diselenggarakan di tiga kota, yakni Surabaya, Sidoarjo, dan Malang dengan mempertandingkan 18 cabang olahraga.
18 cabang olahraga tersebut, yakni atletik, anggar, bulutangkis, basket, judo, menembak, pahanah, senam (artistik & ritmik), renang, sepak bola, tenis lapangan, tenis meja, voli pantai, loncat indah, pencak silat, angkat besi, layar dan dayung.
"Kontingen Bali tidak ambil bagian dalam cabang olahraga dayung dan senam karena keterbatasan atlet, Namun, 16 lainnya pasti dikutsertakan karena atlet cukup banyak," ujarnya.
Selain itu, KONI Bali juga sudah mengajukan anggaran sebesar Rp12 miliar hingga Rp13 miliar untuk keperluan ajang PON Remaja yang total kontingen sebanyak 200 orang tersebut.
Pihaknya mengharapkan dana yang diusulkan tersebut dapat segera dicairkan karena masih banyak yang perlu dipersiapkan sehingga atlet yang akan membawa misi Bali tersebut sudah bisa masuk TC Sentralisasi.
"Kegiatan TC Sentralisasi itu berlangsung selama tiga bulan hingga keberangkatan ke Surabaya," ujarnya.(WDY)