Jakarta (Antara Bali) - Rumah pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa atau dikenal dengan Rumah Polonia diteror.
Melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Sabtu, Direktur Komunikasi dan Media Timkamnas Prabowo-Hatta, Budi Purnomo, membenarkan adanya teror yang ditujukan ke rumah yang terletak di Jalan Cipinang-Cempedak, Jakarta Timur tersebut.
"Jam 15.47 WIB, hari Sabtu (7/6) ini saya Budi Purnomo Karjodihardjo, menerima sms dari nomor 087876018197. Isi SMS-nya begini: Akan ada ledakan di Polonia, lebih baik acara Prabowo dibubarkan agar tidak ada korban. Saya menerima SMS sebanyak empat kali," kata Budi.
Dia mengatakan ketika mencoba konfirmasi pada nomor tersebut, Budi mengaku nomor tersebut tidak aktif.
Karena itu, Budi melaporkan hal itu pada elite Koalisi Merah Putih yang berwenang.
"Saya sudah melaporkan SMS ini kepada Wakil Sekretaris Timkamnas Prabowo-Hatta, Idrus Marham dan Direktur Operasi Timkamnas Prabowo-Hatta, Edhy Prabowo. Tentu saja kami akan meningkatkan kewaspadaan," katanya.
Namun, Budi menegaskan Timkamnas Prabowo-Hatta tidak akan terpengaruh dengan SMS seperti itu.
Selain itu, pihaknya juga akan semakin fokus bekerja memenangkan hati rakyat untuk pasangan Prabowo-Hatta.
Rumah Polonia merupakan tempat pendeklarasian capres-cawapres Prabowo-Hatta pada 19 Mei lalu sebelum mendaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum.
Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (WDY)