Kuta (Antara Bali) - Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Nurul Arifin, mengemukakan pihaknya akan mulai mengatur dan membenahi strategi untuk bisa memenangkan Pilpres 9 Juli 2014.
"Dari hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa akan menjadi gambaran untuk membenahi strategi sehingga mampu memenangkan Pilpres 2014," katanya saat ditemui di sela-sela blusukan mendampingi Hatta Rajasa di Pasar Seni Kuta, Bali, Jumat.
Pihaknya belum memahami indikator yang digunakan oleh LSI tersebut.
Namun, Nurul Arifin yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar itu, tidak menganggap itu sebagai pesanan dari lawan politiknya. "Kami akan pelajari hasilnya dan mulai mengatur strategi benahi di titik-titik yang lemah," ujarnya.
Sebelumnya, hasil survei LSI menyebutkan pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla mengungguli sementara elektabilitasnya di lima provinsi strategis dibanding pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang unggul di dua provinsi strategis.
Peneliti LSI Rully Akbar kepada pers di Jakarta, Rabu, mengatakan, jika Pilpres dilaksanakan pada hari ini, maka pasangan Jokowi-JK unggul sementara di 5 wilayah provinsi strategis, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta unggul di dua wilayah provinsi strategis yaitu Banten dan DKI Jakarta.
Hasil itu berdasarkan hasil survei LSI yang dilaksanakan di awal Mei 2014 di 33 provinsi dengan sampel 2.400 responden dengan tingkat kesalahan sekitar 2 persen. Survei menggunakan metode multistage random sampling melalui tatap muka dan wawancara menggunakan kuesioner. Survei juga dilengkapi dengan riset kualitatif melalui Focus Group Discussion, In Dept-Interview dan Media Analisis.
Pada Pemilu 9 Juli 2014 sebanyak dua pasangan calon yang akan bertarung memperebutkan kursi presiden dan wakil presiden yaitu Joko Widod-Jusuf Kalla yang didukung oleh lima partai politik, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Nasional Demokrat, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Selanjutnya pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang didukung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Amanat Nasional, Partai Golongan Karya, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Bulan Bintang. (WDY)