Bangkok (Antara Bali) - Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej, resmi menunjuk panglima
angkatan bersenjata sebagai kepala junta militer baru menyusul kudeta di
negara yang dilanda konflik itu.
"Untuk memulihkan perdamaian dan ketertiban di negara ini dan demi
persatuan, raja menunjuk Jenderal Prayut Chan-O-Cha sebagai kepala Dewan
Nasional Perdamaian dan Ketertiban (NCPO) untuk mengelola negara ini,"
demikian perintah kerajaan yang dipantau AFP, Senin.
Pernyataan tersebut menyatakan Prayut telah memperingatkan kerajaan
akan kekerasan di Bangkok dan bagian lain negara tersebut yang
kemungkinan menyebar dan mungkin membahayakan keamanan nasional.
Prayut, yang dianggap punya kuasa penuh atas Thailand sejak merebut
kekuasaan pekan lalu, disahkan sebagai pimpinan rezim dalam sebuah
upacara di Bangkok, Senin.
"Saya bersumpah akan melakukan tugas saya dengan penuh kejujuran,"
kata panglima militer itu kepada para wartawan setelahnya.
"Kami berharap masalah ini akan segera selesai sehingga kita bisa kembali ke sistem demokrasi yang benar," tambahnya.
Panglima angkatan bersenjata Thailand Jenderal Prayuth Chan-O-Cha
pada Kamis mengumumkan kudeta, dan mengatakan itu bertujuan menghentikan
bertambahnya korban jiwa dan mencegah konfik di negeri tersebut
bertambah parah.
Di dalam pidato kepada rakyat negeri tersebut, panglima militer itu
mengatakan untuk memulihkan ketenangan di negeri tersebut, Angkatan
Bersenjata Thailand perlu mengambil-alih kekuasaan. (WDY)
Raja Thailand Tunjuk Panglima Angkatan Bersenjata sebagai Kepala Junta Militer
Senin, 26 Mei 2014 13:52 WIB