Manila (Antara Bali) - Pemerintah Indonesia dan Filipina menandatanganai perjanjian
terkait delimitasi zona ekonomi eksklusif (ZEE) di perbatasan kedua
negara.
Penandatanganan tersebut dilaksanakan oleh Menteri Luar Negeri
Indonesia Marty Natalagawa dan Menteri Luar Negeri Filipina Albert F Del
Rosario di Istana Malacanang, Manila, Filipina, Jumat.
Kedua kepala negara, Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan
Presiden Filipina Benigno S Aquino, menyaksikan secara langsung
penandatanganan perjanjian tersebut.
Penandatanganan ini, menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
merupakan tonggak baru kedua negara, setelah selama 20 tahun keduanya
belum dapat bersepakat batas wilazah ZEE.
Kedua negara memiliki berbatasan ZEE di laut Sulawesi dan Samudera Pasifik.
Presiden dalam pernyataan pers bersama mengatakan dengan
diselesaikannya negosisasi yang berlangsung selama dua puluh tahun untuk
menentukan delimitasi batas maritim berkaitan dengan ZEE tersebut, maka
ini akan membawa manfaat yang nyata bagi Indonesia dan Filipina.
"Dengan telah ditetapkannya delimitasi batas maritim itu kita dapat
kerja sama lebih erat misalnya kerja sama di bidang kelautan dan
perikanan, kerja sama di bidang menghadapi kejahatan trans nasional,
kerja sama di bidang eco tourism yang membawa benefit bagi Indonesia dan Filipina," kata Presiden.
Presiden menambahkan, keberhasilan ini juga menjadi contoh yang baik.
"Bahwa
sengketa perbatasan, termasuk batas maritim, itu bisa diselesaikan
secara damai dan tidak harus dengan menggunakan kekuatan militer yang
mengganggu di kawasan kita atau di manapun di dunia ini," kata Presiden
Yudhoyono.
Hal yang sama diungkapkan oleh Presiden Benigno S Aquino. Menurut
Presiden Aquino, penandatanganan tersebut dapat mempererat hubungan
kedua negara.
Nota Kesepahaman
Masih dalam acara yang sama, kedua presiden menyaksikan secara langsung penandatanganan dua nota kesepahaman.
Pertama nota kesepahaman antara Kementerian Pendidikan Kebudayan
Indonesia dan Komisi Pendidikan Tinggi Filipina terkait dengan kerja
sama di bidang perguruan tinggi.
Kedua adalah nota kesepahaman antara Badan Nasional Penanggulangan
Teroris (BNPT) Indonesia dengan Dewan Anti Terorism Filipina dalam
memerangi terorisme internasional. (WDY)
Indonesia dan Filipina Tandatangani Perjanjian ZEE
Jumat, 23 Mei 2014 12:53 WIB