Jakarta (Antara Bali) - Indonesia dan Palau sepakat untuk melanjutkan perundingan batas zona ekonomi eksklusif (ZEE) kedua negara di Laut Filipina dan Samudra Pasifik, demikian menurut keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Minggu.
Menurut Kemlu, tim teknis batas maritim Indonesia dan Palau akan melanjutkan perundingan untuk mencapai kesepakatan batas ZEE kedua negara di Laut Filipina dan Samudera Pasifik.
Kesepakatan tersebut merupakan salah satu hasil pertemuan "Persiapan Pertemuan menuju Perundingan Teknis Kelima tentang Penetapan Batas Maritim antara Republik Indonesia dan Palau, yang dilakukan Tim Teknis Penetapan Batas Maritim Indonesia dan Palau di Kedutaan Besar RI di Manila," pada 30-31 Juli 2015.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Perjanjian Politik, Keamanan dan Kewilayahan Kemlu Octavino Alimudin, sementara delegasi Palau dipimpin oleh utusan khusus Presiden Republik Palau Ramon Rechebei.
Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kemlu dan Kuasa Usaha Ad Interim KBRI di Manila turut menghadiri pertemuan untuk menujukkan sikap serius Pemerintah RI dalam penyelesaian perundingan penetapan batas ZEE kedua negara, yang telah berlangsung selama empat putaran sejak 2010.
Kedua delegasi melakukan diskusi dan bertukar pandangan mengenai aspek-aspek teknis dan hukum penetapan batas ZEE RI-Palau.
Selain itu, delegasi kedua negara juga melakukan penjajakan untuk mempercepat penyelesaian penetapan garis batas ZEE yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.
Menurut pihak Kemlu, pertemuan itu berjalan baik dan lancar. Delegasi kedua negara sepakat untuk melanjutkan diskusi teknis penetapan batas ZEE pada pertemuan selanjutnya, yang akan diselenggarakan di Manila pada minggu pertama atau ketiga bulan November 2015. (WDY)
Indonesia-Palau Sepakat Lanjutkan Perundingan Batas ZEE
Minggu, 2 Agustus 2015 20:57 WIB