Denpasar (Antara Bali) - Bali mengundang petenis meja Nusantara untuk bisa ikut ambil bagian dalam kejuaraan Nasional, (Bali Open) yang berlangsung di Glora Olah Raga Lila Buana di tengah-tengah kota Denpasar, 6-8 Agustus 2010.
Kejuaraan yang baru kali pertama ini diharapkan akan memunculkan atlet berprestasi, kata Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI), Nyonya Bintang Puspayoga saat bertemu Ketua KONI Bali, Drs Made Nariana di Denpasar Senin.
Kejuaraan Nasional Tenis Meja kali ini juga dirangkaikan dengan meriahkan HUT Pemprov Bali 2010, akan dihadiri petenis meja yunior putra-putri dari perkumpulan (klub) berbagai daerah di Indonesia dan pemenangnya menerima hadiah menarik.
Nariana menyambut baik program kerja PTMSI untuk mencetak atlet-atlet berprestasi di daerah ini yang nantinya mampu mengharumkan nama baik Bali pada kegiatan bertaraf nasional maupun internasional.
Pengurus berbagai cabang olah raga yang ada di Bali hendaknya bisa bangga mencetak atlet-atlet berprestasi bertaraf internasional dengan membinanya secara dini, membajak pemain dari klub daerah lainnya di nusantara.
"Kami sudah meminta kepada para pelatih dari atlet-atlet cabang olah raga yang ada harus punya rasa bahagia bisa mendidik pemain yang berprestasi dengan mampu meraih medali emas melalui pembinaan dini," Kata Nariana.
"Untuk apa kita menjadi juara semu, karena atlet yang menjadi juara bukan hasil binaan kita sendiri," tambah Nariana lagi sambil menyebutkan bahwa, KONI Bali dalam mengirim atlet pada Pekan Olah Raga Nasional (PON) benar-benar seleksitf.
Bali tidak akan mempermasalah dalam perolehan peringkat dalam meraih medali, tetapi prestasi atau medali yang bisa diboyong ke daerah benar-benar hasil jerih payah atlet yang menjadi binaan pelatih sendiri.
"Kami akan bekerja keras untuk melakukan pembinaan supaya tidak membeli atlet dari luar daerah dalam mengikuti kejuaraan di tingkat provinsi Bali maupun mengirim pemain ke kejuaraan tingkat Nasional," kata Bintang Puspayoga.(*)