Denpasar (Antara Bali) - Umat Buddha di Kota Denpasar memadati sejumlah vihara untuk menggelar puja bakti Waisak pada perayaan Trisuci Waisak 2558.
"Puncak hari ini dengan puja bakti Waisak. Sebelumnya kami telah melaksanakan meditasi menyambut detik Waisak," kata Ketua Perayaan Waisak di Vihara Sakyamuni Denpasar, Dwi Kangge, Kamis.
Dia menjelaskan bahwa meditasi dilaksanakan pada pukul 02.30 Wita dan detik-detik waisak jatuh pada pukul 03.15.37 detik Wita.
Menurut dia, rangkaian perayaan Waisak telah dilaksanakan sejak awal April yang dilaksanakan bertepatan dengan peringatan ulang tahun Vihara.
Rangkaian upacara kemudian dilanjutkan dengan pembukaan sebulan pendalaman dhama.
"Sebulan penuh setiap hari ada ceramah dharma untuk meningkatkan wawasan umat," ucapnya.
Pada 1 Mei lalu dilaksanakan tradisi Bikhu atau "pindapata" sebagai perkenalan tradisi untuk mengumpulkan dana bagi para Bhikkhu.
Sementara itu pada puncak perayaan Trisuci Waisak, ribuan umat Budha di Denpasar mendatangi vihara yang terletak di kawasan Jalan Gunung Agung itu.
Dengan kompak mengenakan pakaian serba putih, umat Budha kemudian menggelar puja bakti Waisak tepat dilaksanakan pada pukul 09.00 Wita dengan mengucapkan doa-doa suci di antaranya Namakara Patha, Puja Katha, Pancasila Radhanam, Buddhanussati, Dhammanussati, Sanghanussati, Saccakiriya Gatha, Vesakha Punnami Puja Katha yang dipimpin oleh Bhikkhu Sangha dan dilanjutkan meditasi.
Usai melaksanakan meditasi, rangkaian perayaan umat, digelar Dhamadesana dan dilanjutkan dengan Dana Paramitha dan pemercikan tirta pemberkahan.
Acara puncak akan dilaksanakan pelepasan burung atau "Abhaya Dana" yang memiliki makna simbol cinta kasih dan kebebasan.
Tema perayaan Waisak tahun 2014 mengetengahkan "Kerukunan Dasar Keutuhan" yang diharapkan mambawa kerukunan bagi seluruh umat untuk menciptakan keutuhan bangsa dan negara.
Topik dari tema perayaan tersebut juga sesuai dengan tahun politik pascapemilihan legislatif dan menjelang pemilihan presiden-wakil presiden 2014. (WDY)