Jakarta (Antara Bali) - Penghapusan sistem kontrak kerja outsourcing (alih daya) yang
masih berlaku di sejumlah perusahaan, masih menjadi tuntutan utama pada
perayaan May Day atau Hari Buruh 1 Mei 2014, di Jakarta, Kamis.
"Tuntutan utama kami adalah hapuskan kontrak kerja outsourcing, penerapan
upah layak standar nasional dan turunkan harga kebutuhan pokok dan BBM
(bahan bakar minyak)," kata Ketua Umum Konfederasi Kongres Aliansi
Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining Elitos, saat ditemui di sela
perayaan May Day 2014.
Selain itu, satu tuntutan utama lain yang diusung KASBI dalam aksi
May Day kali ini adalah menangkap dan mengadili para pengusaha nakal.
"Tangkap dan adili para pengusaha yang memang tidak tunduk pada aturan hukum yang berlaku," katanya.
Ribuan massa aksi KASBI melakukan long march dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Negara untuk menyampaikan aspirasinya.
Meski
demikian, KASBI tidak turut serta dalam May Day Fiesta yang digelar di
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), dan dihadiri di antaranya oleh
massa aksi buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang keduanya dipimpin
oleh Said Iqbal.
Secara umum KASBI memiliki 10 tuntutan yang mereka sebut Sepuluh Tuntutan Rakyat (SEPULTURA), yakni:
Pertama, hapus sistem kerja kontrak dan outsourcing.
Kedua, tolak politik upah murah dan berlakukan upah layak nasional.
Ketiga, tolak pemutusan hubungan kerja (PHK), pemberangusan serikat (union busting) dan kriminilasi anggota serta pengurus serikat buruh.
Keempat, laksanakan hak-hak buruh perempuan dan lindungi buruh migran Indonesia.
Kelima, penerapan jaminan sosial bukan asuransi sosial.
Keenam, pemanfaatan tanah dan air untuk kesejateraan rakuat.
Ketujuh, tangkap, adili dan penjarakan pengusaha nakal.
Kedelapan, tolak privatisasi dengan membangun industri nasional untuk kesejahteraan rakyat.
Kesembilan, pendidikan dan kesehatan gratis untuk rakyat.
Dan kesepuluh, turunkan harga kebutuhan pokok. (WDY)
Penghapusan Sistem "Outsourcing" Masih Tuntutan Utama May Day
Kamis, 1 Mei 2014 21:06 WIB