Mangupura (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung, Bali, mengimbau masyarakat yang berada di sepanjang bibir pantai agar menjauhi muara sungai untuk mengantisipasi adanya bencana Tsunami.
"Imbauan itu sudah kami teruskan melalui kecamatan dan perangkat desa terkait di sepanjang wilayah Kabupaten Badung," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Badung, Nyoman Wijaya di Mangupura, Rabu.
Hal itu dilakukan terkait adanya informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa terjadi gempa bumi berkekuatan 8,0 skala ricter (SR) di lepas pantai Chili-Amerika Selatan pada Rabu (2/4) pukul 06:46:48 WIB 19.61 LS-70.83 BB dengan kedalaman 10 kilometer yang berpotensi terjadinya Tsunami hingga di Wilayah Indonesia.
Untuk di Bali diperkirakan daerah terkena dampak Tsunami status waspada meliputi Kota Denpasar, yaitu di Pantai Sanur, Kabupaten Karangasem bagian Selatan, Kabupaten Klungkung, dan Nusa Penida.
Selanjutnya Kabupaten Gianyar, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Badung yang meliputi Pantai Kuta dengan estimasi waktu tiba gelombang pada Kamis (3/4) pukul 09.28 hingga 10.14 Wita.
Oleh karena itu, Pemkab Badung telah menginstruksikan seluruh masyarakat yang sedang melaksanakan kegiatan di muara sungai dan pantai agar menjauhi muara sungai dan pantai untuk memperkecil potensi adanya korban jiwa jika terjadi bencana.
Sementara itu, pihaknya juga akan melakukan pemantauan langsung ke lapangan untuk memberikan intruksi langsung kepada masyarakat sekaligus mengantisipasi adanya bencana di sepanjang bibir pantai di kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu. (WDY)
BPBD Badung Imbau Masyarakat Jauhi Muara Sungai
Kamis, 3 April 2014 6:14 WIB