Denpasar (Antara Bali) - Klemens Payong terpilih sebagai Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Denpasar periode 2014-2015.
"Dalam musyawarah, Minggu (16/3) malam, yang berjalan alot tersebut sebelumnya ada tujuh kandidat dan setelah diberi kesempatan menyampaikan visi dan misi, akhirnya tinggal dua kandidat, Klemans Payong dan Carter Sitanggang," kata Ambros selaku Ketua Panitia Muscab PMKRI Cabang Denpasar, Senin.
Menurut dia, kedua kandidat tersebut masing-masing memiliki pendukung cukup kuat di organisasi tersebut. Klemens Payong tercatat sebagai mahasiwa IKIP PGRI Denpasar dan Carter Sitanggang sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tingkat akhir.
Namun dengan pemilihan ketua sistem voting tertutup, maka suara terbanyak yang diraih oleh Klemans Payong dan ditetapkan sebagai ketua presidium menggantikan ketua sebelumnya Marianus Fergilus Lede Todo.
Klemans Payong sangat mengapresiasi mandat yang diberikan untuk memimpin PMKRI Cabang Denpasar selama setahun ke depan.
Ia bangga karena mendapat kesempatan memimpin PMKRI Cabang Denpasar saat PMKRI Denpasar tepat berusia 50 tahun. Organisasi mahasiswa Katolik ini didirikan pada 10 Oktober 1963.
Menurut dia, pilihannya menerima tanggung jawab menjadi Ketua Presidum PMKRI sebagai panggilan jiwa untuk tampil membawa PMKRI Cabang Denpasar sebagai candradimuka bagi pengaderan mahasiswa dan turut terlibat dalam perjuangan sosial kemasyarakatan dengan pilihan perjuangan berpihak kepada kaum tertindas sebagaimana menjadi visi dan misi PMKRI.
Klemans Payong lebih lanjut mengatakan eksistensi organisasi kemahasiswaan termasuk PMKRI dewasa ini dihadapkan pada pragmatisme mahasiswa dan generasi muda.
PMKRI sebagai organisasi pengaderan mahasiswa untuk menyiapkan calon pemimpin dan turut serta dalam perjuangan kemasyarakatan senantiasa menguatkan kapasitas kader dengan berbagai proses pembinaan yang ada.
"Konsolidasi dan pengaderan anggota akan menjadi fokus kerja organisasi ke depannya," ujarnya.
Klemens Payong menambahkan, selain penguatan internal organisasi, ke depan PMKRI akan terus memperkuat memperkuat jaringan eksternal dengan berbagai kelompok masyarakat baik dengan sesama organisasi kemahasiswaan, LSM dan berbagai organisasi masyarakat sipil lainnya di Bali.
"Organisasi ini akan selalu membuka diri dalam gerakan kolektif untuk sebuah perubahan yang baik dalam dinamika sosial kemasyarakatan," katanya. (WDY)