Jakarta (Antara Bali) - Penentuan tuan rumah Pekan Olahraga Nasional XX pada 2020
menunggu putusan dari pihak pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan
Olahraga, kata Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Tono
Suratman.
"Dari enam kandidat PON XX, telah dipilih tiga yang selanjutnya
diserahkan kepada pemerintah. Pemerintah lah yang nanti memutuskan siapa
menjadi tuan rumah," ujar Tono Suratman di Jakarta, Kamis.
Dari enam kandidat calon tuan rumah PON XX, diperoleh tiga provinsi
dengan suara terbanyak, yaitu Papua 66 suara, Bali dan Aceh
masing-masing 46 suara.
Tono mengatakan, KONI akan mengirim surat kepada Kemenpora terkait
hasil pemungutan suara pada Rapat Anggota Tahunan KONI tersebut dalam
beberapa hari ke depan.
Sementara itu, Wakil Ketua IV Bidang Humas dan Kesejahteraan Pelaku
Olahraga KONI, Inugroho mengatakan, provinsi yang terpilih sebagai tuan
rumah perlu membuktikan komitmennya.
"Pembangunan venue olahraga akan menggunakan dana APBD. Calon tuan
rumah harus membuktikan bahwa mereka memiliki dana yang cukup untuk
membangun sarana dan prasarana olahraga yang dibutuhkan hingga 2020,"
ujar Inugroho.
Komitmen tersebut, lanjut Inugroho, perlu dibuktikan dengan
dimulainya pembangunan salah satu sarana olahraga, setidaknya dalam
waktu satu tahun pertama, karena KONI akan melakukan peninjauan.
Inugroho mengatakan, apabila tuan rumah yang sudah ditentukan tidak
dapat melakukan pembangunan tersebut, maka kemungkinan besar akan
digantikan dengan tuan rumah cadangan.
"Kebanyakan kelemahannya di situ. Bahkan, kami berharap setahun
sebelum PON digelar, venues sudah siap semua. Kami tidak ingin mengulang
kesalahan PON sebelumnya," kata Inugroho. (WDY)
Tuan Rumah PON 2020 Tunggu Putusan Pemerintah
Jumat, 14 Maret 2014 7:52 WIB