Jakarta (Antara Bali) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) Fasli Jalal mengatakan bahwa instansi tersebut hingga saat ini
masih kekurangan jumlah petugas lapangan keluarga berencana (PLKB).
"Jumlah
PLKB yang ada pada saat ini sekitar 22 ribu padahal idealnya kita
memiliki sekitar 40 ribu orang di seluruh Indonesia," kata Fasli Jalal,
di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan, daerah-daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan sangat membutuhkan PLKB.
Jumlah
yang ada sekarang, kata dia, kurang memadai untuk melakukan berbagai
tugas terkait dengan sosialisasi progam keluarga berencana.
Padahal,
pemerintah tengah menggalakkan program KB untuk menekan laju
pertumbuhan penduduk Indonesia yang mencapai 1,49 persen per tahun.
"Peran
PLKB penting di lini lapangan untuk mendorong masyarakat mendukung
program KB, yang pada akhirnya dapat menekan laju pertumbuhan penduduk,"
katanya.
Meski demikian, kata Fasli, dalam waktu dekat akan ada penambahan tenaga PLKB honorer pusat sebanyak 3.000 orang.
Dengan
adanya penambahan tersebut, kata Fasli, pihaknya tentu akan terbantu
dalam menyosialisasikan program KB kepada masyarakat.
"PLKB akan bersentuhan langsung dengan masyarakat dan menggerakkan mereka untuk ikut menyukseskan program KB," katanya. (WDY)
BKKBN Masih Kekurangan Penyuluh KB
Senin, 3 Maret 2014 21:27 WIB
Jumlah PLKB yang ada pada saat ini sekitar 22 ribu padahal idealnya kita memiliki sekitar 40 ribu orang di seluruh Indonesia,"