Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan dengan diluncurkannya laman khusus tentang program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) Mandara dapat mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam menyukseskan pembangunan.
"Saya mengapresiasi langkah sistem penyebarluasan informasi dengan berbasiskan teknologi ini. Web ini saya harapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat menyukseskan pembangunan," katanya saat menyampaikan sambutan pada peluncuran laman www.gerbangsadumandara.provbali.info, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, produk-produk hasil kerajinan yang dikelola desa melalui program Gerbangsadu Mandara harus bisa dipasarkan lewat laman atau website tersebut. Hingga saat ini sudah 127 desa di Bali dengan tingkat kemiskinan di atas 25 persen yang mendapatkan bantuan program Gerbangsadu.
Tiap desa sudah mendapatkan dana hibah Gerbangsadu sebesar Rp1,02 miliar yang diperuntukkan untuk pengembangan ekonomi produktif (Rp800 juta), pembangunan infrastruktur (Rp200 juta) dan dana operasional (Rp20 juta).
"Produk ada, tinggal pasarkan saja, `kan bagus hasil kerajinan kita bisa terkenal ke seluruh dunia tanpa biaya yang besar, `kan trennya sekarang lewat internet," ujarnya.
Selain untuk memasarkan, laman Gerbangsadu juga diharapkan dapat sebagai wadah informasi yang cepat, lengkap, dan akurat kepada masyarakat luas tentang program tersebut dan program penanggulangan kemiskinan terpadu berbasis perdesaan di Provinsi Bali.
"Saya ingatkan, web supaya diisi benar-benar, jangan ketika masyarakat sudah capek-capek buka tetapi kosong dan tidak `update`. Jangan bertahun-tahun isinya itu-itu saja. Saya minta supaya isinya lengkap dan penuh," ucap mantan Kapolda Bali itu.
Gubernur yakin bahwa sejak direalisasikannya pada 2012, program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara atau "Gerbangsadu Mandara", telah mengalami kemajuan, namun berbagai upaya itu harus dilanjutkan.
"Untuk mempercepat proses pengentasan kemiskinan harus `dikeroyok` oleh berbagai institusi dari lintas wilayah, baik dari pusat ke daerah dan lintas sektor, dari berbagai instansi, sehingga program tersebut bisa berjalan terpadu," harapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Bali Ketut Lihadnyana mengatakan bahwa program Gerbangsadu Mandara, merupakan payung dari pengentasan kemiskinan terpadu sehingga perlu diinformasikan secara luas kepada masyarakat.
"Website ini merupakan salah satu sarananya dan diharapakan dapat sebagai wahana saling tukar informasi antardesa tentang potensi desa, pengelolaan program GSM serta sebagai media dalam menerima saran dan kritik dari masyarakat," katanya.
Serangkaian acara peluncuran laman "www.gerbangsadumandara.provbali.info" itu, Gubernur Bali juga berkesempatan menyerahkan bantuan simbolis Gerbangsadu 2014 kepada tujuh kepala desa, bantuan beras miskin kepada 10 Rumah Tangga Sasaran (RTS), program bedah rumah Pemprov Bali kepada tujuh kepala keluarga, program bedah rumah CSR kepada satu KK dan bantuan bibit kelapa kepada lima kepala desa, dilanjutkan dengan peninjauan hasil kerajinan dari penerima program Gerbangsadu. (LHS)