Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mendorong mahasiswa Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Denpasar, yang melakukan praktik kerja lapangan di Kecamatan Mengwi mampu menggali masalah gizi di daerah itu.
"Masalah gizi menjadi satu penentu kualitas sumber daya manusia dalam upaya peningkatan indeks pembangunan manusia di Kabupaten Badung," kata staf ahli Bidang Pemerintahan Bupati Badung I Made Witna saat menerima mahasiswa Politeknik Kesehatan Denpasar di Mangupura, Selasa.
Oleh karena itu, diperlukan kerja sama terpadu dari berbagai instansi baik pemerintah, swasta, lembaga swadaya masyarakat maupun sekolah kesehatan untuk melakukan penanganan terkait masalah gizi.
Menurut dia, Pemkab Badung telah berhasil menurunkan prevalensi beberapa masalah gizi. Meski demikian, masih ada beberapa masalah gizi masyarakat yang belum mencapai target.
"Kami harapkan mahasiswa PKL dapat membantu memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya ASI (air susu ibu) ekslusif dan penggunaan garam beryodium dikalangan rumah tangga," ujarnya.
PKL itu akan dimuali pada 2 Februari--15 Maret 2014 yang diikuti oleh 48 mahasiswa dengan rincian penempatan yaitu di Desa Kuwuh 15 orang, Desa Sembung 18 orang, dan Desa Sobang 15 orang.
Sementara itu, Direktur Politeknik Kesehatan Denpasar Drs I G. Sudarmanto mengatakan, PKL merupakan proses pembelajaran dan bagian dari Tri Dharma perguruan Tinggi.
"Dalam PKL ini disamping mementingkan penguasaan pengetahuan dalam tataran kognitif mahasiswa juga menyasar ranah nilai kehidupan masyarakat," ujarnya. (WRA)
Pemkab Badung Dorong Mahasiswa Gali Masalah Gizi
Selasa, 11 Februari 2014 20:49 WIB