Mangupura (Antara Bali) - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Badung, Bali, mencapai Rp2,2 triliun atau meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp1,8 triliun.
"Peningkatan PAD itu terjadi pada sektor pariwisata, restoran, dan pertanian dalam arti luas yang setiap tahunnya terus mengalami peningkatan yang signifikan," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Badung I Wayan Suambara di Mangupura, Kamis.
Dalam rancangan APBD kabupaten terkaya di Bali itu mengangarkan sebanyak 65,86 persen atau sebesar Rp2,2 triliun untuk belanja publik.
Selanjutnya untuk sektor pendidikan mendapat porsi sebesar 21,01 persen atau mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 21,79 persen.
Selain itu, anggaran untuk kesehatan juga mengalami penurunan yang pada 2013 dianggarkan sebesar 14,37 persen dan pada 2014 menjadi 14,12 persen atau sebesar Rp461,6 miliar.
Walaupun terjadi penurunan jumlah anggaran tersebut, pihaknya tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Badung.
Pada 2014 prioritas pembangunan daerah Kabupaten Badung adalah pengembangan ekonomi kreatif usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), peningkatan produktivitas dan kualitas pertanian dalam arti luas, dan peningkatan pelayanan publik serta pengembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Selanjutnya penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, pengelolaan lingkungan hidup dan penanganan kebencanaan, peningkatan tata kelola birokrasi dan penegakan hukum, peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan, peningkatan dan perluasan akses prasana dasar permukiman, dan peningkatan daya saing kepariwisataan dan pelestarian budaya. (WRA)