Denpasar (Antara Bali) - Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI/Polri (FKPPI) mendesak Bawaslu Provinsi Bali untuk mengusut dugaan kecurangan anggota KPU Kabupaten Tabanan yang kedapatan menggalang dukungan untuk calon anggota legislatif tertentu.
"Bawaslu bisa menuntaskan kasus itu dengan menyelidiki video penggalangan dukungan untuk caleg oleh KPU Kabupaten Tabanan,"
kata Ketua FKPPI Provinsi Bali, Ida Bagus Somayasa, di Denpasar, Senin.
Setelah itu, lanjut dia, Bawaslu Bali diminta melakukan klarifikasi terhadap KPU Kabupaten Tabanan. "Jika sudah terbukti ada pelanggaran, maka harus ditindak tegas," katanya.
Somayasa menyesalkan terjadinya kecurangan tersebut karena tugas KPU adalah menjaga kejujuran dan keadilan demi terciptanya demokrasi di Kabupaten Buleleng pada Pemilu 2014.
Dalam video rekaman yang berdurasi sekitar 10 menit tersebut menunjukkan bahwa seorang anggota KPU Kabupaten Tabanan I Wayan Sutama terlihat di salah satu rumah makan di Kota Denpasar bersama beberapa ketua PKK.
Mereka terlibat pembicaraan serius. Beberapa saat kemudian, datanglah dua orang calon anggota DPR dan calon anggota DPRD Provinsi Bali. Dalam video itu juga terekam kedua caleg tersebut ke luar ruangan dengan didampingi seseorang. Salah satu caleg menghitung uang yang kemudian dimasukkan dalam amplop tertutup.
Sementara itu, anggota Bawaslu Provinsi Bali I Ketut Sunadra belum bisa menyikapi persoalan tersebut karena baru mengetahui dari media massa. "Dari kasus tersebut kami belum bisa berkomentar lebih jauh karena mengetahui dari surat kabar. Yang jelas, pasti kami tindak lanjuti," ujarnya. (WRA)